PEWARIS HEBAT NOMOR 1

PEWARIS HEBAT NOMOR 1

Oleh:  Hakayi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.4
24 Peringkat
126Bab
20.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kaisar adalah seorang panglima perang tertinggi, yang dijuluki Dewa Perang. Setelah bertahun-tahun pergi, ia mendadak harus pulang ke kampung halamannya. Kaisar diberitahukan bahwa ayah angkatnya telah meninggal dunia. Beliau memberikan sebuah wasiat dimana ia meminta Kaisar untuk menjadi pewarisnya, dan menikahi Elena, putrinya. Karena beliau tahu hidupnya tak akan lama lagi, cepat atau lambat seseorang di dalam keluarganya, atau musuhnya akan berusaha untuk membunuhnya. Ketika pembacaan surat wasiat, semua anggota keluarga ayah angkat Kaisar mengajukan protes ketika semua warisan justru jatuh ke tangan Kaisar. Saat itu juga, Kaisar tahu bahwa Elena benar-benar berada dalam bahaya. Dengan kekuatannya sebagai panglima perang tertinggi, Kaisar bertekad untuk mengusut tentang kematian sang ayah angkat, dan menjadi penjaga Elena seperti yang diwasiatkan kepadanya.

Lihat lebih banyak
PEWARIS HEBAT NOMOR 1 Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Rus Fandi
kaisar hilang gk ada kabar sampai skr
2024-04-09 19:08:38
0
user avatar
Rus Fandi
gak di update yaa
2024-03-20 19:25:26
0
user avatar
Rus Fandi
mana ni kok gak di update
2024-02-27 23:04:45
0
user avatar
Sugi TheRich Man
mantap sekali kaisar. udah dewa perang, dapat warisan hebat pula. lanjut bang!
2024-02-19 07:51:27
2
user avatar
arkeys
perjalanan hidup Kaisar dengan Elena yang penuh liku, intrik balas dendam dari musuh-musuhnya. Semoga menemukan akhir yang bahagia
2024-02-15 04:03:42
1
user avatar
Jingga Violletha
keren banget novelnya
2024-02-14 17:40:00
1
user avatar
Rus Fandi
cerita nya jngan moter² yaa . hr ni gk di update
2024-02-12 19:09:32
1
user avatar
Rus Fandi
mantap cerita nya
2024-02-10 21:06:30
1
user avatar
Rus Fandi
cerita nya mantap update tiap hari yaa
2024-02-02 00:52:58
1
user avatar
Rus Fandi
cerita nya bagus tp syng gk tiap hari update nya
2023-12-15 19:48:12
2
user avatar
Pena Ilusi
Hadir bang otor. Semangat up ...
2023-12-02 13:10:42
0
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-26 12:11:34
1
default avatar
BerlianaNapitu3
sudah review dan follow,tapi lu kagak konsisten
2023-09-04 14:30:45
0
user avatar
Biant Garut Cilawu
kelama'an baca sehari udah kelar, cepetan bikin bab nya
2023-08-19 10:28:14
1
user avatar
Hakayi
Pewaris Hebat Nomor 1, update setiap hari. Jika menyukai karya ini, jangan lupa review dan follow, ya. ...
2023-08-13 13:01:41
1
  • 1
  • 2
126 Bab
Bab 1
Bandara International New Taraka. Suasana di sebuah bandara tampak sangat sibuk. Pasukan berseragam tampak sedang mengosongkan area dalam bandara. Sementara area luar bandara tampak sudah dijaga ketat oleh pasukan militer, dengan persenjataan lengkap. Semua penerbangan dibatalkan, tidak ada satu pun warga sipil yang boleh berada di dalam sana, bahkan walikota sendiri tidak diperbolehkan masuk. Semua pasukan militer tampak tegang, beberapa helikopter terbang di udara, belasan mobil limosin berbaris di dalam area bandara. Dan sebuah pesawat dengan lambang kehormatan negara New Taraka akhirnya tiba. Seluruh pasukan kemiliteran yang tengah berbaris dengan rapi, tampak begitu tegang. Keringat mengucur di dahi mereka. “Selamat datang di New Taraka, Jenderal.” Salah seorang tentara dengan pangkat tinggi membungkukkan badannya ketika menyambut seseorang yang baru saja turun dari dalam pesawat. Dia adalah Kaisar, seorang panglima perang tertinggi yang masih sangat muda. Sejak remaja, i
Baca selengkapnya
Bab 2
Pengemudi mobil sport itu turun dari mobilnya lalu berjalan mendekati Kaisar dengan tatapan kebenciannya. Dia adalah Bastian keponakan Abraham, anak dari adik pertama Abraham bernama Lionel.“Kamu pasti kesini karena tau ada pembacaan surat wasiat, kan? Kamu nggak akan dapat sepeserpun, jangan mimpi. Kamu hanya anak pungut dan sudah dibuang oleh pamanku.”Kaisar hanya diam dan tidak membalas penghinaan itu. Dia tidak ingin mencari keributan disaat suasana duka seperti itu.“Aku sarankan kau pergi dari sini! Dan jangan pernah kembali lagi! Paman sudah mati dan tidak ada lagi yang bisa menerima kehadiranmu di sini sebelum kau diusir paksa oleh ayahku, paman dan bibiku yang lainnya.”Bastian lalu meninggalkan Kaisar yang masih tidak membalas satupun perkataannya. Lelaki yang seumuran dengannya itu kembali menaiki mobil sportnya lalu melajukannya dengan kencang memasuki gerbang utama kediaman mendiang sang paman.Kaisar hanya menatap dingin kepergian Bastian.Tak lama, sebuah mobil mewah
Baca selengkapnya
Bab 3
Kaisar sedari tadi diam saja. Dia memperhatikan tingkah laku keluarga ayah angkatnya. Dia mencoba mencari petunjuk apakah diantara semua keluarga yang datang itu, kecuali Elena, ada yang paling mencurigakan dan mungkin, adalah penyebab kematian ayah angkatnya. Namun, sejauh ini, Kaisar belum menemukan petunjuk apa pun. Satu hal yang kini disadari oleh Kaisar, bahwa Elena benar-benar terancam bahaya karena berada di lingkungan keluarga yang haus akan harta. Mereka hanya berkedok keluarga saja. Kaisar memperhatikan Elena yang tampak gusar. Kaisar mengerti apa yang dirasakan gadis itu saat ini. Sementara Elena yang mendengar itu sudah tidak terkejut lagi. Sebelum surat wasiat itu dibacakan, dia juga sudah mendapatkan surat wasiat dari ayahnya. Bersamaan dengan yang diterima Kaisar. Surat wasiat yang mengatakan bahwa dia bukan anak kandung Abraham. Itulah yang membuatnya diam sejak tadi. Dia masih tidak percaya akan itu semua, tapi dia percaya dengan ayahnya karena selama ini ayahnya
Baca selengkapnya
Bab 4
Elena menatap bibinya Lili seraya mengulas senyum kecil. “Lagipula, kekayaan Kaisar akan menjadi milikku juga setelah kami menikah, bukan?” “Jangan gila kamu, Elena!” teriak Lionel. Salah seorang sepupu perempuannya bernama Rose anak dari bibinya Lili melihat Elena dengan tatapan tidak percaya. “Kamu bersedia untuk menikah dengan dia?” Elena melihat satu persatu anggota keluarganya, dan tersenyum simpul. “Kenapa tidak?” Elena berjalan melewati semua orang, dan menarik lengan Kaisar untuk mengikutinya. Semua orang menatap kepergian keduanya dengan rasa syok. Begitu keluar dari sana, Kaisar membawa Elena ke sebuah ruangan yang tidak asing. Ruang kerja ayah angkatnya. Di dalam sana, ekspresi Elena berubah. Ada kemarahan yang tidak diperlihatkan Elena ketika ia berada di dalam sana. Kemarahan terbesar yang disuarakannya kepada Kaisar adalah mengenai surat yang dikirimkan ayahnya, surat yang membuatnya terguncang. Kematian sang ayah dan fakta yang diungkapkan jika dirinya bukanlah an
Baca selengkapnya
Bab 5
Setelah membaca pesan itu, Kaisar melangkah pergi menuju kamarnya. Saat dia melewati ruang tengah, Kaisar terkejut melihat kedua pamannya dan bibinya sudah duduk di sana seperti menunggunya. Paman Lionel, Paman Mason dan Bibi Lili berdiri sembari menatap Kaisar dengan tatapan yang memiliki banyak arti. Tatapan yang menyimpan rasa benci yang begitu besar kepadanya. Kaisar tahu mereka masih berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan bagian dari semua harta kekayaan ayah angkatnya dengan bernegosiasi dengannya. “Bisa bicara sebentar,” pinta Lionel. Kaisar mengangguk, dan bergabung dengan mereka. “Ada apa, Paman?” tanya Kaisar. “Mengenai perusahaan Abraham Grup…” “Aku akan mengurusnya setelah pernikahanku dengan Elena selesai digelar,” sela Kaisar. “Kau tidak akan menggantikan posisiku yang kini menjadi CEO di sana, kan? Karena bagaimana pun akulah yang ditunjuk ayahmu untuk mengurus perusahaannya selama ini. Ayahmu hanya mengawasi saja dan akulah yang turut andil memajukan perus
Baca selengkapnya
Bab 6
“Kenapa Pak Menteri terlihat buru-buru sekali?” tanya salah satu tamu undangan pada temannya sambil menatap Sang Menteri yang sedang dikawal oleh Pengawalnya untuk keluar dari area resepsi pernikahan itu. Dia heran, padahal Sang Menteri baru saja datang dan harus pergi lagi. “Entahlah,” jawab temannya. “Apa mungkin karena ada hal mendesak yang harus ia lakukan?” “Bagaimana pun dia seorang abdi negara. Tugas negara mungkin lebih penting daripada menghadiri resepsi pernikahan ini.” “Tapi, hebat sekali Elena. Tamu-tamu yang datang berkelas semua.” “Siapa dulu mendiang ayahnya.” “Tapi sayang Elena harus menikah dengan…” Mereka menatap ke arah Kaisar dengan pandangan meremehkan. Yang tidak diketahui oleh siapapun adalah, Menteri Pertahanan terburu-buru meninggalkan lokasi karena Kaisar yang memerintahkannya demikian. Semua orang yang mengenal Kaisar tahu kalau perintahnya seperti sebuah ultimatum. Keras, tegas, dan tidak bisa dibantah. Elena yang sibuk didatangi oleh para tamu und
Baca selengkapnya
Bab 7
“Saranku, berhenti bersikap sok tau, Kaisar. Kamu mempermalukan dirimu sendiri.” Kembali, ejekan-ejekan itu dilontarkan untuk Kaisar. Kaisar tidak membalasnya, dan hanya tersenyum tipis. Terlihat tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi. Kaisar pun meninggalkan mereka untuk keluar dari area gedung itu. “Dia pergi karena malu,” ucap Bastian pada teman-temannya. Kedua teman-temannya tertawa. Kaisar kembali tidak menggubris ejekan mereka. Dia ingin memastikan apakah Menteri Pertahanan benar-benar sudah pergi dari sana atau malah dicegat oleh tamu yang lain di luar sana. Elena yang masih menyambut tamu tampak heran melihat Kaisar keluar. Dia menduga Kaisar sedang mencari tamu undangannya. “Mau kemana suamimu?” tanya salah satu tamu yang kini berada di hadapannya. “Mungkin dia ingin menemui tamu udangannya,” jawab Elena. “Perasaan yang datang semuanya tamu darimu,” ucap tamu itu heran. “Aku mengenal semua yang datang dan aku tahu mereka semua berkelas. Tidak mungkin diantara se
Baca selengkapnya
Bab 8
Balina menatap Jacob heran. Dia menarik tangannya untuk menjauh dari Elena dan teman-temannya. Dua teman yang ditinggalkan Balina menatap Elena. Salah satunya berkata padanya. “Kau tahu, semua tamu yang datang menghadiri pernikahanmu ini karena menghormati mendiang ayahmu. Mereka hanya menghormati mendiang ayahmu saja, tapi tidak benar-benar mengucapkan selamat berbahagia atasmu. Semuanya kecewa karena kau telah memilih…” “Ayo! Kita susul Balina,” ajak temannya lagi. Dia pun menarik tangan temannya untuk menjauhi Elena dari sana. Elena mengatur napas dan menahan semua hinaan yang datang padanya. Sementara itu, Jacob yang menarik tangan Balina tadi berhenti di sudut ruangan itu. “Kau kenapa?” tanya Balina saat mereka sudah jauh dari Elena dan teman-temannya. “Dari mana kau tahu kalau pengantin pria itu pernah berperang bersama dengan Damian Alarich di daerah perbatasan Utara?” Jacob malah berbalik bertanya kepadanya. “Ada apa memangnya dengan Damian Alarich itu?” Balina bertanya
Baca selengkapnya
Bab 9
Kaisar terdiam mendengar suara Damian Alarich di seberang sana. Permohonannya mengingatkannya kembali akan peristiwa di hari itu. Peristiwa saat dia berada di medan perang bersama pasukannya.“Tembaaak!!!” teriak Kaisar memerintahkan pasukannya.Pasukannya langsung menembaki para musuh yang menghadang mereka di hadapan sana tanpa takut. Teriakan Kaisar benar-benar menjadi penyemangat untuk mereka. Kaisar maju paling depan hingga membuat pasukannya ternganga. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pasukan musuh di hadapan sana pun bertumbangan.Sementara Damian Alarick dan pasukannya yang berada di sisi lain, berhasil merobohkan pertahanan musuh. Namun ternyata mereka semua terperangkap di dalam jebakan musuh. Mereka dikelilingi musuh di berbagai arah dan tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain adu senjata dan pasrah pada nasib, apa akan menang atau kalah.Kaisar yang mengetahui itu di wilayah lain langsung menyelamatkan mereka dengan strategi perang yang dia miliki. Kaisar membawa pasukann
Baca selengkapnya
Bab 10
Jacob yang masih penasaran terkejut saat melihat Kaisar mendekatinya. Dia ingin pergi karena takut jika dugaannya benar bahwa Pengantin Pria itu bukan orang sembarangan.“Tunggu!” panggil Kaisar.Jacob berhenti melangkah dan menyembunyikan gemetarnya mendengar itu. Dia menoleh dan dengan refleks memberi hormat padanya. “Maafkan saya! Saya tidak bermaksud mengintip tapi saya tidak sengaja berada di sini.”Kaisar menunjukkan wajah pura-pura heran padanya. “Kenapa kau hormat padaku? Pangkat kita sama.”Jacob terkejut. Dia menurunkan tangannya dengan ragu, namun sikap Pengantin Pria itu membuatnya berubah pikiran. “Ka… Kalau pangkat kita sama, kenapa tadi pasukan persembahan itu hormat padamu?” tanyanya heran.Kaisar sedikit tertawa agar Jacob tidak semakin curiga.“Mereka memberi hormat untuk mendiang Tuan Abraham,” jawab Kaisar. “Dan sebagai ucapan selamat atas pernikahanku dengan anak gadisnya.”Jacob angguk-angguk. Saat dia mulai percaya, seketika dia menyesal sudah hormat padanya tad
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status