Jihan menutup matanya dengan satu tangan untuk mencegah Sara melihat betapa menyedihkan dirinya saat ini.
Akan tetapi, Sara bisa melihat ada air yang mengalir keluar dari ujung jari Jihan. Saat melihat itu, Sara tidak bisa menjelaskan apa yang dia rasakan.
Sara ingin terus melukai perasaan Jihan dengan kata-katanya, tetapi dia merasa saat ini Jihan benar-benar rapuh.
Teringat dengan apa yang ditinggalkan Wina, Sara pergi membuka laci dan menyerahkan surat yang hanya berisi beberapa kalimat itu kepada Jihan.
"Kalau bukan karena Wina menulis ini, aku nggak akan pernah membiarkanmu masuk."
Sara meletakkan surat itu ke tangan Jihan, berbalik dan berjalan keluar.
Jihan menatap surat di tangannya, tetapi mendadak tidak berani membukanya.
Dia bersandar ke dinding. Setelah berdiam lebih dari sepuluh menit, dia pun perlahan membuka surat itu ....
"Jihan."
"Dia bilang 'jangan mengira aku akan mencintaimu'."
"Ternyata dia nggak mencintaiku."
Tiga kalimat itu membuat Jihan benar-benar putus asa da