"Siapa?" tanya Ayunda.
"Yang datang adalah Putra Bangsawan Aneksasi serta seorang gadis yang mengaku sebagai sahabat dekat Nona Wulan."
Begitu mendengarnya, Yohan langsung berkata, "Ibu, itu gadis yang kemarin membantu mengurus jenazah Wulan."
Ayunda segera mengangguk. "Sambut mereka dengan baik, jangan sampai buat keluarga kita malu."
"Baik, Ibu." Yohan pun bergegas keluar untuk menyambut tamu.
Saat ini, Keluarga Suharjo sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dipertahankan. Satya dulu nyaris menjadi adik iparnya. Kalau bukan karena ulah Anggi, semuanya takkan menjadi seperti ini.
Keluarga Suharjo tidak akan jatuh separah ini. Wulan pun tidak akan bernasib seburuk itu. Dia juga tidak akan setiap malam dihantui mimpi buruk karena telah mengakhiri hidup adiknya sendiri.
Kedatangan Satya bahkan membuat Pratama yang tengah beristirahat pun tidak berani bersikap santai. Semua orang di rumah tahu betul, Keluarga Suharjo sudah tidak punya tempat di pihak Putra Mahkota. Satu-satunya tempat yang