RK tersenyum, merasa aneh dengan dirinya sendiri. "Kenapa aku begitu terobsesi untuk membalaskan dendam wanita itu? Sejak kapan aku peduli sama wanita?" gumam RK dengan senyum yang dipaksakan.
Senyuman aneh itu menandakan, betapa dia baru menyadari hal itu, setelah segala sesuatu yang Ia rencanakan telah berakhir dengan baik dan sesuai keinginannya.
Namun, apa arti semua itu baginya?
Senyuman yang perlahan berubah menjadi kekehan dan kini terdengar suara tawa, tak henti-hentinya. Ia bahkan tidak dapat menghentikan tawanya.
"Tch, Aku bahkan, menyembunyikan hal ini dari Donny! Mengapa?" Gejolak aneh dan perasaan yang tidak biasa terus beradu didalam hati dan pikirannya.
"Yahh, aku tahu! Ini semua aku lakukan demi putraku, demi Brian. Brian begitu mencintai gadis itu, sejak awal pertemuan mereka." RK menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar lewat mulut. Sembari mendongak menatap langit malam dari balkon kamarnya. "Sebagai seorang ayah, tidak ada salahnya, aku memenuhi keinginan