"[Besok, kami semua akan kerumah kalian.]”
Begitu pesan yang masuk dari Hario ke ponselnya.
Bara tak habis pikir, seorang pengusaha sekelas Hario mengasingkan anaknya di perumahan ini. Sedangkan dia bisa saja mengirimkan anaknya keluar negeri atau kemanapun yang dia inginkan. Tapi berbeda dengan Hario, dia mencarikan seorang lelaki untuk dinikahkan dengan anaknya kemudian mereka diasingkan.
"Apakah tidak ada tempat yang aman selain disini," gumam Bara.
Bara melirik ke arah jam dinding yang tergantung di depannya. Waktu masih menunjukkan pukul sembilan malam. Menyeduh kopi dan kemudian duduk di teras menghabiskan beberapa batang rokok.
Begitu banyak teka teki dalam hidup yang dijalaninya hanya dalam beberapa bulan ini saja. Bara bahkan tidak sempat untuk memikirkan dirinya sendiri.
Dan saat ini bertambah lagi ada Tama di dalam kehidupannya. Bara menyayangi Tama dengan tulus, namun yang jadi masalah pikirannya saat ini adalah keselamatan dan kenyamanan Tama. Karena Hario pasti tidak a