Janice menatap laporan yang disodorkan ke hadapannya, lalu menoleh pada Jason yang duduk dan menuangkan teh dengan tenang. "Kamu sudah tahu ini dari awal?"
"Bukan dari awal, sempat cari tahu saja di perjalanan ke sini," jawab Jason sambil menyeruput tehnya, lalu mengernyitkan alisnya karena rasanya.
Arya menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri dan berkata, "Mau minum atau nggak, terserah. Sudah minta tolong sama aku, masih berani mengeluh soal tehku."
Janice kembali fokus ke laporan di tangannya. "Berarti ada orang yang sengaja mencampur sesuatu yang nggak seharusnya ke dalam botol obat Layla?"
"Bisa dibilang begitu, tapi nggak benar juga," jawab Arya sambil meletakkan cangkir tehnya.
"Kenapa?" tanya Janice dengan bingung.
"Botol obat itu milik Layla. Kalau pihak lain ngotot bilang dia sendiri yang mencampur obatnya, kamu bisa buktikan itu ulah orang lain? Lagi pula, dia sendiri juga yang menelan obat itu di depan orang banyak," jelas Arya. Tentu saja, dia sendiri juga tidak per