"Kenapa kamu cuma berdiri di sana? Ayo duduk sini," ajak Daffa sambil menepuk tempat tidur di sampingnya.
"Aku di sini aja," jawab Nada pelan.
“Ya ampun kamu ini!”
Daffa pun bergegas bangkit dari tempat tidur dan melangkah mendekatinya. Dengan lembut, dia menarik tangan Nada sedikit keras, lalu menyeretnya hingga gadis itu terjatuh di atas ranjang. Dengan posisi tubuh Daffa berada di bawah, membuat Nada ambruk di tubuh pria itu.
Bruk!
Tubuh keduanya mendarat di kasur empuk itu. Lebih tepatnya hanya tubuh Daffa saja, karena tubuh Nada justru terjatuh di tubuh kekar Daffa.
“Daffa!” Nada memekik kecil.
"Nada, aku nggak pernah nyesel kenal kamu. Kamu selalu aja bikin aku candu," bisiknya pelan sebelum mencium bibir Nada tanpa peringatan.
Nada terkejut dan mencoba berontak.
"Mmpphh, Daffa, jangan! Lepasin aku!" serunya dengan Nada panik.
“Sstt! Diam, Nada! Kita bisa bersenang-senang sebentar di sini.”
“Enggak, Daffa!”
Namun, Daffa justru semakin berani. Tangannya kini mulai aktif membuka k