author-banner
Callista_ Ivan
Callista_ Ivan
Author

Novels by Callista_ Ivan

Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+

Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+

Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Read
Chapter: 29. Dokter Mesum yang Kurang Ajar
Nada merem melek, merasakan sensasi geli-geli nikmat saat lidah Candra menjilati puncak payudara nya yang sudah semakin besar dan keras. Tak hanya itu, pria itu juga meremas dada Nada dan menyesap puncak payudara nya dengan kuat, hingga membuat kedua pipinya terasa kosong. Sedangkan Nada terus saja mendesah, tubuhnya menggelinjang apalagi dalam posisi yang sangat menggairahkan seperti ini.“Ahh, ahh!”Candra tampak sangat menikmati wajah terangsang Nada yang membuat gadis itu semakin cantik. Ia terus saja menyedot puncak payudara Nada yang kian mengeras, hingga akhirnya mendadak Candra terhenti. Ia melepaskan pagutan bibirnya dari dada Nada seraya menatap gadis yang ada di bawah tubuhnya tersebut.“Nada, payudara kamu …? Kamu punya air susu?”“Nada, kamu bisa ngeluarin air susu?” tanya Candra sekali lagi sambil menatap lekat wajah cantik Nada yang kini terbaring lemah di bawah kungkungan tubuhnya.Matanya menatap wajah Nada, lalu beralih pada kedua payudara besar yang baru saja di
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 28. Ahh! Ahh! Dokter Candra
“Ka … kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?” Nada bertanya dengan suara gemetar.Dengan cepat, gadis itu pun langsung berdiri dari kursinya dengan tubuhnya yang terasa bergetar. Matanya terbelalak lebar, penuh dengan keterkejutan ketika ia menatap sosok seorang pria yang kini sedang berada di hadapannya.Tak salah lagi!Pria itu adalah pria kurang ajar yang sudah menguncinya di kamar mandi siang tadi. Masih segar di ingatannya, bagaimana pria itu menyentuhnya dengan kasar, meremas payudara nya dengan buas, menjamah setiap inci tubuhnya, hingga meninggalkan bekas kemerahan di lehernya yang hampir saja membuatnya bertengkar dengan Daffa.Bahkan rasanya, Nada masih bisa merasakan ketika jari tengah pria itu nyaris saja menusuk kewanitaan nya yang selama ini mati-matian ia jaga. Nada menatap marah pada pria itu, juga menatap pada tangan kekarnya yang tadi ia pergunakan untuk menjamah dan meremas payudara Nada dengan begitu buas.Pria berjas putih itu menyeringai licik, dengan senyum yang m
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 27. Dia Kan ...?
Nek Siti tersenyum tipis, meski wajahnya pucat. “Nenek akan baik-baik saja, Nada. Jangan khawatir,” katanya, sebelum menoleh pada Daffa yang berdiri di sudut ruangan. “Terima kasih, Nak Daffa, sudah menyelamatkan nyawa nenek.”Daffa hanya mengangguk, mencoba menyembunyikan perasaan tersentuh yang tiba-tiba melintas di hatinya. Sekali lagi, ia merasa terharu melihat pemandangan mengharukan di depan matanya. Ia kembali teringat pada mendiang neneknya yang juga sangat menyayanginya seperti Nek Siti menyayangi Nada.***Malam itu, suasana di rumah sakit begitu sunyi. Hanya terdengar suara alat medis yang berdetak pelan dari dalam kamar tempat Nek Siti terbaring lemah. Cahaya lampu di luar ruangan cukup terang, menambah kesan tenang sekaligus mengundang perasaan cemas di hati Daffa yang duduk di kursi ruang tunggu, sembari memandangi pintu kamar rawat.Setelah seharian menemani Nada dan Nek Siti, Daffa akhirnya memutuskan untuk pulang sejenak guna mengambil pakaian bersih. Saat ia kembali,
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 26. Pertolongan Daffa
“Aarrgggh!” pria asing itu semakin merintih kesakitan karena Nada menendang junior nya sangat keras, hingga membuatnya kesakitan dan perutnya terasa mulas.“Aku tau kalau kamu dokter, tapi kamu nggak berhak kurang ajar seperti itu sama aku,” ujar Nada dengan suara gemetar.Dengan gemetaran, Nada cepat-cepat membuka pintu kamar mandi itu dan bergegas keluar. Namun, ia sempat melihat sekilas wajah pria itu yang sedang merintih kesakitan karena apa yang baru saja dilakukan oleh Nada. Pria itu menatap tajam padanya dengan mata memerah penuh amarah.Karena sudah sangat ketakutan, Nada pun cepat-cepat keluar dari kamar mandi itu. Ia berjalan cepat sambil memperbaiki kancing baju seragamnya yang berantakan. Langkah Nada semakin cepat menyusul ke tempat Daffa tadi sedang menunggui neneknya.“Ya Tuhan, apa yang baru saja terjadi?” Nada gemetar seraya menatap pada dada nya yang selalu terlihat besar.Ia mulai menangis, memikirkan karena hampir setiap hari dia menjadi bahan pelecehan seperti itu
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 25. Di Grepe-Grepe di Kamar Mandi
“Akh! Apa-apaan ini?” Nada menjerit.Bersamaan dengan tertutupnya pintu kamar mandi itu, seorang pria berjas putih masuk ke dalam kamar mandi tersebut. Bahkan pria itu cepat-cepat mengunci pintu dari dalam, hingga membuat Nada merasa begitu panik.“Siapa kamu?” tanya Nada berseru.Namun, pria itu tak menjawab. Dia justru tersenyum menyeringai ke arah Nada, dan berjalan perlahan mendekatinya. Nada semakin terkejut, saat melihat pria itu tiba-tiba menarik pinggang Nada ke arahnya, hingga dada besar Nada membentur dada bidang pria itu.“Siapa kamu hah? Lepaskan aku! Ahhhh …!” Nada mendesah kecil, karena pria itu tiba-tiba memasukkan tangan ke dalam baju seragamnya dan langsung meremas melon super besarnya."Sialan kamu! Lepas!" teriak Nada sembari menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.Ia merasakan tangan kekar pria asing itu terus merayapi dada nya, meremas-remas dua buah melon besar itu dengan sangat kuat. Ia juga membalikkan tubuh Nada, lalu memeluk pinggang gadis itu dari belakang. Tang
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 24. Ahhh! Muncrat Dua Kali
Akan tetapi, Daffa justru semakin kuat pula memeluk pinggang ramping Nada. Jari tengahnya tetap bergerak lincah di bawah sana, mengaduk-aduk biji kenikmatan milik Nada yang semakin membasah.“Nggak apa-apa kalau kamu mau pipis, Nada. Keluarkan saja, biar aku yang menanganinya,” bisik Daffa dengan suara teramat manja.“Eng … enggak mau. Aku … aku malu,” desis Nada sambil menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.Ia berusaha mati-matian menahan rasa yang sudah meledak-ledak, tetapi gerakan jari Daffa justru membuat ketahanannya jebol. Apalagi dengan hisapan dan jilatan Daffa yang begitu sensual di puncak dada nya, membuat Nada pun akhirnya tak tahan lagi.Daffa menggesek-gesek biji kecil Nada semakin cepat, hingga nafas Nada tersengal-sengal dan memburu. Semakin cepat gerakan tangan Daffa, maka semakin melengkung pula tubuh Nada. Hingga akhirnya ia tak tahan lagi.“Aaa ahhh, Daffa, aku … aku kelepasan pipisnya,” desah Nada, bersamaan dengan cairan hangat yang memancur deras dari liang kenikma
Last Updated: 2025-06-18
Kesucian yang Ternoda

Kesucian yang Ternoda

Kejadian tak terduga di hotel malam itu, membuat kesucian Kinara direnggut oleh pria asing yang merupakan tamu di hotel tempatnya bekerja. Kinara shock dan memilih pergi, dan tanpa disangka kejadian itu membuatnya hamil. Bagaimana nasib Kinara selanjutnya, di tengah perjuangannya menyelamatkan nyawa sang adik yang sedang sakit keras? Dan siapakah pria yang sudah merenggut kesuciannya itu?
Read
Chapter: Bab 9. Karina Kesakitan
Hiruk pikuk kendaraan seakan menyambut dua kakak beradik yang kini sedang melangkah pergi semakin jauh dari rumah mereka.Kinara mengajak Karina menuju ke halte bis dan menunggu di sana. Cukup lama mereka menunggu, bahkan Karina sudah terlihat sangat kelelahan."Karina, kamu capek?" tanya Kinara khawatir pada keadaan sang adik."Iya, Kak. Perut aku sakit," rintih Karina sembari memegangi perutnya yang kian terasa sakit.Air mata Kinara mulai menitik, menatap penuh kasihan pada adiknya itu. Kinara segera mendekap tubuh Karina dengan sangat erat, lalu mendaratkan kecupan di puncak kepala sang adik. Gadis itu tak hentinya menitikkan air matanya."Maafkan kakak, Karina. Kamu harus jadi seperti ini karena kakak," sesal Kinara dalam hatinya, sambil tetap memeluk Karina.Cukup lama mereka menunggu dengan saling berpelukan. Hingga selang beberapa menit kemudian, bis pun berhenti di halte tersebut.Wajah Kinara nampak riang saat melihat kedatangan bis tersebut."Karina, bisnya datang. Ayo kita
Last Updated: 2024-02-05
Chapter: Bab 8. Memutuskan Pergi
Kinara sama sekali tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, ketika Gina tak sengaja mengingatkannya pada kejadian tadi malam. Kejadian yang sudah menghancurkan hidupnya dan mungkin seumur hidup tak akan pernah bisa dia lupakan.Begitu mendengar tentang nomor 2305 itu, membuat tangan Kinara tiba-tiba gemetar. Sendok besar yang tadi digunakan untuk mengaduk sayur tiba-tiba terjatuh di lantai begitu saja. Bahkan sebagian kuah sayur yang panas itu tumpah dan mengenai kakinya.Trangg!"Aaaa." Kinara menjerit kecil, ketika dia merasakan kakinya begitu panas terkena cipratan kuah sayurnya."Kinara, kamu kenapa?" Gina bertanya dengan paniknya.Gadis itu pun juga merasa terkejut ketika sendok besar jatuh dari tangan Kinara. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat Kinara yang merintih kesakitan sambil memegangi kakinya."Kinara, kaki kamu melepuh?" pekik Gina seraya membungkam mulutnya sendiri.Baik Gina maupun Kinara sama-sama terkejut dan refleks menoleh ke arah kaki Kinara, di mana kaki gadis
Last Updated: 2024-02-04
Chapter: Bab 7. Gina Memberitahu Kinara
Wajah tampan William terlihat begitu bahagia dan berseri-seri ketika ia telah mendapatkan alamat rumah Kinara dari Gina. Dengan cepat pria itu segera melajukan mobilnya menuju ke alamat yang baru saja diperolehnya itu."Tunggu aku, Kinara. Aku datang," gumam Wiliam sembari tetap memfokuskan pandangannya pada jalanan yang ada di hadapannya.Besar keinginan dalam hatinya untuk meminta maaf kepada Kinara atas kesalahan yang sama sekali tak dia sengaja. Biar bagaimanapun juga William akan tetap bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Kinara.Pria itu bahkan sudah menyiapkan sejumlah uang yang sangat besar, jika nanti Kinara akan meminta pertanggungjawabannya."Berapa pun yang gadis itu minta, pasti aku akan memberikannya sebagai bentuk dari tanggung jawabku." Pria itu berkata kepada dirinya sendiri.Namun, baru beberapa menit ia berkendara meninggalkan kawasan hotel, tiba-tiba saja ia mendapatkan telepon dari asisten kepercayaannya.Kring, kring, kring.Suara dering ponselnya berbunyi
Last Updated: 2024-02-03
Chapter: Bab 6. Halusinasi
"Ka … kamu?"Kedua mata Kinara membelalak tak percaya. Seluruh tubuhnya mendadak terasa gemetar, saat ia melihat sosok pria itu berada tepat di belakangnya dalam cahaya yang remang-remang, sehingga ia sama sekali tak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas."Kamu sangat cantik, Kinara," puji pria itu dengan suara baritonnya yang masih terngiang jelas di telinga Kinara."A … apa yang kamu lakukan di sini?" Kinara bertanya dengan bibirnya yang bergetar.Namun, pria itu sama sekali tak menjawab pertanyaan dari Kinara. Tanpa diduga, kedua tangan kekarnya segera melingkar di perut ramping Kinara yang masih tertutup handuk. Seluruh tubuh Kinara meremang, ketika ia merasakan hangatnya lengan pria itu memeluk tubuhnya."Apa … apa yang kamu lakukan?" Tubuh Kinara terasa membeku. Sungguh dia sangat membenci pria yang kini tengah memeluknya itu, tetapi entah kenapa tubuhnya seakan tak bisa bergerak dan malah membiarkan tangan pria itu menjamah tubuhnya."Tolong, jangan lakukan ini," pinta Kina
Last Updated: 2024-02-02
Chapter: Bab 5. Tangisan Kinara
Kejadian malam tadi bersama dengan pria asing yang sudah menghancurkan kehormatannya, sungguh tak bisa dilupakan begitu saja oleh Kinara. Semejak keluar dari kamar hotel yang menjadi saksi kehancuran hidupnya itu, Kinara tak hentinya terus menitikkan air matanya.Dengan lutut yang terasa begitu lemas, Kinara melangkah gontai menuju ke luar gedung hotel tersebut. Suasana masih terlalu pagi, sehingga belum terlalu banyak tamu dan pegawai hotel yang berlalu lalang di sana.Sebenarnya Kinara juga sudah harus pulang pagi nanti, tapi kini dia memutuskan untuk pulang lebih awal. Rasanya ia tak ingin berlama-lama di tempat itu, karena bayangan buruk malam tadi akan kembali hinggap di pikirannya.Tangan mungilnya tampak membuka pintu gerbang hotel itu perlahan. Jam yang masih terlalu pagi, membuat kendaraan belum banyak berlalu lalang. Kinara memutuskan untuk naik bis saja.Tak lama, terlihat sebuah bis yang berhenti tepat di depannya. Kinara melangkah dengan lemah, dikarenakan bagian inti tub
Last Updated: 2023-12-28
Chapter: Bab 4. Penyesalan William
"Astaga! Apa yang sudah aku lakukan? Aku … aku telah mengambil kesucian gadis itu. Oh no!" William berujar dengan suaranya yang terdengar bergetar.Tubuh pria itu mendadak terasa lemah dan lunglai. Kepala William mendadak pusing tujuh keliling. Ia sama sekali tak menyangka, jika gadis yang sudah ditidurinya tadi malam adalah seorang gadis perawan."Ya Lord, bagaimana ini mungkin?" William terlihat begitu frustasi dan meraup wajah tampannya itu dengan kasar. Dengan berat, ia membuang nafasnya kasar dan tampak memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.Wajar saja jika dia sangat shock dengan perbuatannya ini, karena sebelumnya William memang tak pernah mengoyak dinding kesucian seorang gadis. Meskipun sering tidur bersama Jesica, William bukanlah orang pertama yang mengambil kesucian Jesica.Tetapi kali ini?Dia benar-benar merasa sangat bersalah, karena telah merenggut kehormatan dari seorang gadis yang sama sekali tak dikenalnya. Tatapan matanya refleks mengarah pada sprei putih yang
Last Updated: 2023-12-28
Jerat Ranjang Sang Aktor

Jerat Ranjang Sang Aktor

Karena dijebak oleh seseorang yang menginginkan tubuhnya, Elara justru tak sengaja tidur bersama dengan seorang pria yang sangat familiar baginya. Bukan familiar karena pria itu adalah rekan maupun keluarganya, tetapi karena pria itu merupakan sosok yang selama ini sering menampakkan wajahnya di layar televisi maupun di situs internet. Elara terbangun dengan kebingungan, karena dia mendapati tubuh polosnya tanpa sehelai benang pun. Namun, yang lebih membuatnya terkejut adalah karena saat itu dia sedang berada di balik sebuah selimut bersama dengan pria yang sama sekali tak asing baginya. "Arion Kyle?" Ingin rasanya Elara berteriak dan menjerit kegirangan saat itu. Namun, begitu menyadari bahwa dirinya dan aktor itu sama-sama tak mengenakan busana, seketika rasa senang itu pun berubah menjadi kebencian. Elara segera membangunkan Arion dan langsung marah-marah. "Siapa kamu?" Pria itu bertanya dalam bahasa inggris. Elara benar-benar emosi karena pria itu bersikap seolah tak mengenalinya. Padahal ia yakin bahwa sang aktor juga pasti mengenal dirinya sebagai seorang model papan atas, dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa Arion juga menginginkan tubuh indahnya, sama seperti para pria yang lain. Elara pun menuduh bahwa Arion telah menodainya, tetapi aktor berusia 30 tahun itu justru terlihat santai dan tersenyum sinis ke arah Elara. "Aku menodaimu? Apa kamu tidak ingat, jika kamu yang menerobos masuk ke dalam kamarku dan meminta bantuanku untuk menyentuh tubuhmu?"
Read
Chapter: Bab 6. Selalu Mengingatmu
Berlin, Jerman.Kini di sebuah club malam yang sangat ramai, lampu warna-warni terlihat sangat jelas memenuhi ruangan. Suara musik yang keras, menghantam indra pendengaran orang-orang yang ada disana.Tepat di sebuah club malam berbintang, Arion baru saja mendudukkan bokongnya di salah satu sofa. Namun, seketika pria itu terperanjat kaget ketika seorang gadis cantik nan berpakaian setengah terbuka, langsung menghampiri dan duduk di pahanya."Aku sangat merindukanmu, baby," bisik Liza, dengan tangan yang sudah melingkar di leher Arion."Aku juga merindukanmu, baby," bisik Arion, yang kini mulai ikut melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik Liza.Pria itu tersenyum menatap wajah cantik kekasihnya yang lama tidak dia lihat. Liza menangkup kedua pipi Arion, lalu dengan lembut ia mengelus pipi kekasihnya itu."Tapi kamu masih cinta padaku kan, Sayang?" tanya Liza tanpa ragu, dan membuat Arion lekas menganggukkan kepalanya.
Last Updated: 2024-03-29
Chapter: Bab 5. Pria Jahat Itu Lagi
Prok, prok, prok.Suara ketukan high heels beradu dengan kerasnya lantai keramik, terdengar sangat cepat, seiring dengan langkah seorang gadis yang sedang berjalan dengan setengah berlari menuju pintu keluar sebuah hotel berbintang lima. Dengan langkah cepat, ia terus saja berjalan sambil sesekali menyeka air mata yang berjatuhan begitu saja membasahi wajah cantiknya."Brengsek! Semua ini gara-gara Revand sialan itu. Aku harus bikin perhitungan sama dia," geram Elara yang sudah tiba di depan hotel.Karena ia memang tak membawa mobil ke hotel tersebut, maka Elara sudah memutuskan untuk memesan taksi online. Tak perlu menunggu lama, karena akhirnya taksi yang dipesannya itu segera tiba di hadapannya. Taksi itu pun lalu meluncur menuju ke sebuah bangunan apartemen yang cukup mewah, tempat dimana Elara tinggal selama ini.Elara bergegas turun dari taksi, setelah membayar ongkos sesuai dengan argo. Gadis cantik nan bertubuh seksi itu pun berjalan cepat
Last Updated: 2024-03-27
Chapter: Bab 4. Pertemuan Pertama dan Terakhir
Elara terus berusaha menutupi tubuh polosnya dengan sehelai selimut, yang saat ini juga tengah menutupi tubuh indah nan menawan milik Arion. Jujur saja sebenarnya ia masih merasa geram, karena sedari tadi pria itu terlihat selalu menatap remeh ke arahnya. Bahkan Elara bisa melihat, kalau Arion terus saja mencuri pandang untuk memanjakan kedua matanya dengan setiap inci keindahan dari tubuh Elara.Merasa bahwa Arion terus saja memperhatikan tubuh indahnya, membuat Elara segera menarik selimut ke arahnya dengan maksud untuk menutupi seluruh tubuhnya, tanpa seinci pun yang akan bisa dilihat oleh sang aktor. Namun, rupanya apa yang dilakukan oleh Elara itu justru menimbulkan pemandangan tak terduga. Bagaimana tidak?Saat ia menarik selimut ke arahnya, justru hal itu membuat selimut tergeser dari tubuh Arion, membuat tubuh polos pria itu terekspose sempurna. Bahkan Elara bisa melihat, bahwa bagian bawah pria itu masih berdiri tegak dengan gagahnya."Aaa … apa y
Last Updated: 2024-03-26
Chapter: Bab 3. Tolong Sentuh Aku
"Aaaa!" Elara menjerit begitu kencang, dan refleks semakin merapatkan kedua telapak tangannya untuk menutup kedua tangannya.Sementara itu, pria yang sedang berbaring di atas ranjang dengan hanya mengenakan celana boxer itu, terlihat sangat terkejut mendengar teriakan Elara.Ia sontak melihat ke tempat Elara berdiri saat ini, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang gadis asing yang sudah berada di dalam kamarnya. Dengan terburu-buru, pria itu pun bergegas turun dari ranjang dan mengambil bathrobe yang tergantung tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.Setelah selesai mengenakan bathrobe-nya, pria asing itu pun segera berjalan mendekat ke arah Elara dengan sorot mata yang begitu tajam dan sangatlah menakutkan.Brakk!"Hey, siapa kamu?" bentak pria itu setelah sebelumnya ia menggebrak pintu yang sedang Elara gunakan untuk bersandar saat ini.Elara benar-benar merasa sangat ketakutan sekarang. Bahkan ingin rasanya ia bisa menghilang secara tiba-tiba dari hadapan pria itu, kare
Last Updated: 2024-02-18
Chapter: Bab 2. Efek Obat Perangsang
"Arrggh, apa yang terjadi padaku? Kenapa tubuhku mendadak jadi seperti ini?" Elara mengerang, merasakan keanehan yang terus menjalari sekujur tubuhnya.“Ada apa dengan aku?” bisik Elara dalam hati.Elara merasakan sesuatu yang berbeda pada dirinya. Sesuatu yang membuatnya merasa kepanasan. Bukan kepanasan akibat cuaca seperti pada umumnya, melainkan rasa kepanasan yang sama sekali tak pernah dia rasakan sebelumnya.“Kenapa tubuhku jadi seperti ini? Rasanya sangat aneh.” ucap Elara sambil memegang tengkuknya.Elara merasa kepanasan usai meminum segelas lemon tea, minuman pesanannya. Lemon tea yang memiliki perpaduan rasa manis dan juga asam dari perasaan jeruk itu seharusnya memberikan rasa kesegaran pada dirinya namun, justru sebaliknya. Dia merasa aneh pada seluruh tubuhnya. Tubuhnya seolah makin panas namun bukan panas pada umumnya.“Kok rasanya panas ya di sini? Aneh sekali.” ucap Elara sambil berkipas menggunakan tangannya.Ia terlihat sangat gelisah dan benar-benar tak nyaman. Se
Last Updated: 2024-02-18
Chapter: Bab 1. Club Malam
"Ayo joget lagi! Ayo lagi!"Suara riuh dan membahana terdengar begitu memekakkan telinga, tetapi suara musik yang begitu menggelegar terlihat sangat dinikmati oleh para pengunjung bar yang identik dengan dunia gemerlap. Para manusia itu tampak sedang berjoget dan bernyanyi seraya menggerakkan tubuh dengan begitu erotis, menikmati setiap alunan musik yang membuat tubuh mereka seakan mendapat tarikan magnet untuk berjoget dan meliuk-liuk.Bahkan terlihat beberapa pasangan yang asyik berciuman dan bercumbu di tempat tersebut, tanpa mempunyai rasa malu karena disaksikan oleh beribu pasang mata. Beberapa dari mereka bahkan terlihat sudah hampir setengah telanjang, dengan pakaian yang sudah nyaris lolos dari tubuh para pasangan mesum tersebut.Seorang pria bertopi hitam terlihat sedang berjalan keluar dari bar dengan langkah sempoyongan. Pria itu sedang asyik menenteng botol minuman keras di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk meraba-raba jalan yang akan dilaluinya. S
Last Updated: 2024-02-18
You may also like
Pengasuh Kesayangan CEO
Pengasuh Kesayangan CEO
Romansa · Mama Uwa
11.0K views
Tasbih Cinta Yang Hilang
Tasbih Cinta Yang Hilang
Romansa · CahyaGumilar79
11.0K views
Pernikahan Rahasiaku dengan CEO
Pernikahan Rahasiaku dengan CEO
Romansa · Butiran_Debu
11.0K views
Setelah Menonton Video
Setelah Menonton Video
Romansa · Diganti Mawaddah
11.0K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status