“Ap-apa maksud Anda, Tuan?” tanya Emma tergagap dengan ekspresi panik melihat tatapan Ethan padanya.
“Apa yang sedang coba kamu mainkan?” tanya Ethan.
Emma meneguk ludah kasar. Dia mencoba tenang meskipun sulit.
“Tuan, Anda sedang mabuk. Anda mau saya antar ke kamar?” tanya Emma mencoba membujuk agar Ethan melepasnya.
Namun, apa yang dilakukan Ethan setelah Emma selesai bicara membuat Emma sangat syok.
Tiba-tiba Ethan menekan tengkuknya lalu menautkan bibir mereka dalam-dalam.
Emma berusaha memberontak. Dia mencoba mendorong dada Ethan, tetapi pria itu malah semakin melumat bibirnya.
Emma panik dan takut, bayangan malam itu kembali singgah saat malam itu dia juga berusaha memberontak tapi sia-sia.
Emma mengepalkan telapak tangannya karena tak bisa melawan. Air matanya perlahan menetes saat Ethan terus memagut bibirnya.
Saat Ethan mulai menurunkan intensitas lumatan, Emma memberanikan diri mendorong dada pria itu hingga Ethan mundur dan sedikit menjauh darinya.
Emma menatap Ethan denga