Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan

Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-02
Oleh:  Aldra_12On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
6Bab
16Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Emma terjebak cinta satu malam dengan seorang pria tak dikenal karena salah masuk kamar. Saat pergi dan mencoba lari dari kenyataan pahit itu. Emma baru menyadari jika sang kekasih yang membawanya ke kota itu malah meninggalkannya sendirian. Tak ingin putus asa dan mencari pekerjaan, Emma malah masuk ke keluarga Ethan Walter–pria kaya raya arogan yang sudah tidur dengannya malam itu, sebagai seorang baby sitter. Bagaimana nasib Emma setelah ini? Apa dia bisa bertahan sebagai pengasuh putri tunggal Ethan, sedangkan ada mantan istri dan keluarga Ethan yang selalu memfitnah dirinya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Malam Yang Tak Diharapkan

“Ah … lepas.” 

Emma mendorong sekuat tenaga untuk menyingkirkan pria yang sekarang sedang menindihnya.

Namun, usahanya sia-sia. Tubuh kecilnya tak mampu menahan dorongan pria yang kini sedang mengukung tubuhnya.

Tadinya, Emma masuk ke kamar itu untuk mencari kekasihnya, tapi tiba-tiba pria ini menariknya dengan kasar lalu melemparnya ke ranjang.

“Katakan, siapa yang menyuruhmu, huh?” Sorot mata pria itu begitu tajam, tatapannya seolah siap menerkam Emma yang ada di bawah tubuhnya.

“Tuan, lepaskan!” 

Emma mencoba melepaskan diri, tapi tubuhnya juga sangat tidak nyaman sekarang.

“Aku tidak akan mengulang pertanyaanku,” kata pria itu, tampak menahan sesuatu yang membuatnya sampai mencengkram sprei dengan kuat.

Emma menggeleng tidak paham.

“Panas,” rintih Emma sambil membuka cepat kancing baju yang dipakainya. Mendadak ia merasa gerah, seolah ada sesuatu yang membara dalam tubuhnya. Sesuatu yang terus mendesak untuk segera dituntaskan.

“Kau yang memulai ini,” bisik pria itu, suaranya hampir terdengar menggeram.

Detik berikutnya, pria berwajah tampan dengan rahang tegas itu langsung memagut bibir Emma dengan rakus.

Emma meronta, tapi gejolak dalam tubuhnya membuatnya tanpa sadar merespon sentuhan pria itu.

Gairah yang terpantik membuat pikirannya menjadi kosong. Emma tidak bisa memikirkan apapun. 

Air mata mulai menetes saat sesuatu merangsek masuk ke bagian bawah tubuhnya. 

Emma memejamkan mata, menahan perih sekaligus nikmat yang membuat tubuhnya terus bergerak mengimbangi pria di atasnya itu. 

Bibirnya dibungkam ciuman panas, kedua tangannya kini ditahan di atas kepala, bersamaan tubuhnya yang dipacu, membuat air mata semakin deras mengalir dari pelupuk mata.

**

Emma terbangun dengan tubuh lemas. Dia membuka matanya perlahan, merasakan rasa lelah luar biasa dan perih di area bawah tubuhnya.

“Apa yang ….” Emma menjeda ucapannya saat melihat pakaiannya berserakan di lantai.

Dia buru-buru mengecek tubuhnya dari balik selimut, Emma sangat syok melihat tak ada satu pun pakaian melekat di tubuhnya.

Samar-samar, Emma mendengar suara dengkuran halus dari belakang punggung. Bola matanya membulat sempurna, lalu perlahan dia membalikkan badan.

Dia terperanjat melihat pria tak dikenalnya, berada satu ranjang dengannya dan sama-sama tak memakai sehelai benang pun.

‘Ya Tuhan, apa yang terjadi?’ batin Emma.

Kepalanya terasa penuh dengan kebingungan dan kepanikan yang mendera. 

Emma mencoba mengingat-ingat kejadian semalam. Noah, kekasihnya, menyewa kamar hotel agar Emma beristirahat sebelum besok mencari pekerjaan. 

Saat itu, Emma ingat Noah memberinya minuman, kemudian meninggalkannya di kamar sendirian.

Emma merasakan tubuhnya mendadak panas, sehingga dia keluar dari kamar untuk meminta bantuan Noah. Lalu ….

Emma meremat kuat rambut di kedua sisi kepala. Dia menatap pria yang masih tertidur pulas. 

Semalam dialah yang salah masuk ke kamar itu.

Emma menggeleng pelan, tidak berani menebak apa yang terjadi antara dia dan pria di sampingnya sekarang ini. 

Tapi kekacauan ini sudah cukup memberinya jawaban.

Emma memutuskan turun dari ranjang sambil menahan perih di area bagian bawah tubuhnya. Dia segera memungut pakaiannya lalu buru-buru memakainya.

Emma berjalan menuju pintu untuk pergi dari tempat itu. Alangkah terkejutnya dia saat melihat seorang pria berdiri di depan kamar, bersiap mengetuk pintu.

“Siapa kamu?” tanya pria itu.

Emma panik dan ketakutan. Dia buru-buru melewati pria itu begitu saja, lalu berlari sambil memeluk tas kecil miliknya.

Pria itu terkejut melihat Emma berlari. Dia lantas masuk ke kamar dan mendapati atasannya, Ethan Walter, tertidur pulas di ranjang.

“Apa wanita itu dan Pak Ethan ….” 

Pria itu menggantung ucapannya. Jika melihat kondisi atasannya sekarang ini, sepertinya tebakannya benar.

Tak beberapa lama, Ethan Walter akhirnya bangun dan mendapati asisten pribadinya menghampirinya.

“Anda baik-baik saja, Pak?” 

Ethan merasakan kepalanya pening. Dia duduk sambil menekan kepalanya kuat-kuat. 

Dia terkejut saat mendapati tubuhnya telanjang dan hanya tertutup selimut dari pinggang ke bawah.

“Kamu yang melepas pakaianku?” tanya Ethan sambil menatap pada Samuel, sang asisten.

Samuel mengerutkan dahi. “Saat saya masuk, Anda sudah begini, Pak.”

Ethan terdiam.

“Bukankah semalam Anda masuk kamar untuk mendinginkan tubuh agar pengaruh obatnya hilang? Tapi tadi ada ….” Samuel menjeda ucapannya, dia menunjuk ke pintu untuk menjelaskan tapi lidahnya terasa kelu.

Ethan menatap datar pada Samuel. “Apa?”

Samuel terkesiap. “Pak, sepertinya Anda sudah tidur dengan wanita,” katanya, “Tadi ada wanita berpenampilan berantakan dan agak ketakutan keluar dari sini.”

Ethan terbelalak, tubuhnya menegak dan mencoba mengingat apa yang terjadi.

“Di mana wanita itu?” tanyanya dengan tatapan menajam.

Samuel menggeleng. “Dia sudah pergi.”

Ethan terdiam dan mencoba mengingat kejadian semalam.

Ada yang aneh.

Ethan ingat tubuhnya sangat panas, jadi dia masuk ke kamar untuk menenangkan diri. Tapi saat baru saja masuk, ada wanita yang ikut masuk.

‘Sepertinya memang wanita itu yang menjebakku,’ bantin Ethan.

Sayangnya, Ethan lupa seperti apa wajah wanita itu dan lupa apa yang sudah wanita itu lakukan padanya.

“Cari tahu siapa wanita itu dan siapa yang menyuruhnya. Aku tidak akan melepaskan siapa pun yang sudah berani menjebakku!” perintah Ethan.

Samuel mengangguk, lalu permisi agar Ethan bisa membersihkan diri.

Ethan menyibakkan selimut untuk turun dari ranjang. Namun, pandangannya tertuju pada bercak merah di sprei.

“Ini ….” 

Dia juga melihat anting tertinggal di sisi bantal, sayangnya hanya sebelah.

Ethan mengambil anting itu, lalu mengamatinya. 

Jadi, apa wanita itu berhasil menjebaknya?

Noda merah itu menunjukkan jika wanita yang menjebaknya masih suci. 

Apa pun rencana busuk terhadapnya, Ethan tidak akan melepasnya begitu saja.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Adeena
Alhamdulillah masih bisa baca karya kak Al
2025-06-17 18:13:50
0
user avatar
Margaretha Indrayani
wah seru nih, mak lampirnya sewot karena gagal menjebak ethan jadi emma yang jadi sasaran. yang kuat ya emma
2025-06-17 16:19:57
0
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status