"Selamat pagi sayang,"
Kaivan mengecup kening Karina lembut, Karina belum mengenakan sehelai benangpun setelah apa yang mereka lakukan semalam. Sekian lama mereka bersama, dimulai sebagai orang asing yang saling menikah, melakukan hubungan suami istri karena jebakan dan pada akhirnya bisa menjadi suami istri yang selayaknya. Kaivan terus memanggilnya sayang sejak kemarin, bahkan ia membujuk Karina untuk tidak mengatakan atau menginginkan perceraian lagi. Karina akhirnya menyetujuinya dengan syarat hanya ada dirinya wanita di dalam hidup Kaivan.
"Oma pergi kemana?" tanya Karina kebingungan, ia tidak menemukan keberadaan oma Gia dimanapun.
"Oh, oma semalam ikut pulang bersama ayah dan ibu."
"Kenapa oma tidak memberitahuku?"
"Dia ingin memberitahumu, tapi kamu tertidur pulas semalam karena kelelahan." sahut Kaivan dengan senyum genit.
Wajah Karina berubah memerah karena malu bahkan ia langsung salah tingkah, Kaivan hanya bisa tertawa melihat tingkah menggemaskan Karina.