Hampir dua jam berlalu, Danu begitu jenuh menunggu kedatangan mereka untuk memastikan bahwa berita yang ia dengar tidak benar sama sekali. Menit demi menit berlalu, saat Danu sudah benar-benar jenuh menunggu mereka akhirnya tiba. Kaivan memapah Karina masuk ke dalam rumah karena tiba-tiba Karina merasa pusing, lalu kembali ke luar untuk menemui Danu. Sorot mata Danu begitu serius menatapnya, bahkan ia seperti menanti sesuatu.
"Apa benar Karina adalah putri kandung Yudhana?" tanya Danu tanpa bertele-tele.
"Benar, darimana ayah tau soal berita itu?"
Danu mengepal tangannya erat, "Ceraikan dia, ayah tidak sudi memiliki hubungan apapun dengan keluarga Renjana!"
Kaivan mendecih kesal, "Permusuhan kalian tidak ada urusannya denganku dan Karina,"
"Keluarga licik seperti itu tidak pantas bersanding dengan keluarga kita, Kaivan. Kamu harus mengerti!"
Sebuah map berisi surat pernyataan cerai Danu lemparkan ke arah Kaivan, ternyata Danu sudah menyiapkan surat perceraian jika te