"Karina, bangun!"
Karina membuka matanya setelah pipinya ditepuk-tepuk oleh Kaivan, ia melirik ke arah jam di dinding yang ternyata masih menunjukkan pukul setengah lima pagi. Kaivan sudah rapih mengenakan pakaiannya, meskipun wajahnya masih terlihat sangat mengantuk.
"Maaf membangunkanmu, tapi kita harus pergi ke rumah sakit sekarang."
"Ada apa Kai, siapa yang sakit?"
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, cepatlah bersiap."
Kaivan terus diam sepanjang jalan, Karina bahkan sampai kesal dibuatnya karena Kaivan tidak kunjung mengatakan apapun padanya. Setelah setengah perjalan, Karina akhirnya mengerti kemana Kaivan akan membawanya. Di lobby rumah sakit, Chandra sudah menunggu kedatangan mereka dengan wajahnya yang terlihat penuh kekhawatiran. Karina tidak bertanya lagi, ia hanya berjalan mengikuti Chandra yang kini membawanya ke ruang ICU. Disana Yudhana sudah berbaring tidak sadarkan diri dengan semua alat medis menempel di tubuhnya, keadaan Yudhana semakin memburuk saat