Ronald belum juga bisa memulai melakukan apa-apa.
Dia masih terdiam di dalam mobil yang mesinnya sudah ia nyalakan sejak tadi.
Masih di tempat yang sama, parkiran rumah sakit tempat di mana Amanda dirawat.
"Apa sebaiknya aku kembali?" Dia berbisik sendiri.
Namun, kata-kata Simon membuat egonya terpukul. Seolah sekarang ini Ronald sedang memungut sampah yang sudah dibuang oleh saudara tirinya itu.
Apa iya, Amanda adalah selayaknya sebuah barang bekas yang tak layak untuk ia rawat dan miliki lagi?
Hmmm... otaknya mulai mencari alasan logis sementara itu hatinya masih belum menerima.
Drrrrtttt... drrrt...
Ponselnya berbunyi.
"Iya, halo?" Suaranya nampak malas menjawab.
"Kamu cepat kembali ke rumah. Mila mencarimu!"
Rupanya sang Mama.
"Iya, aku akan segera pulang." Ronald dengan segera memutar setirnya dan menjalankan mobil.
Dia mengingat perpisahan yang tak mengenakkan dengan Simon. Bahkan pria itu lupa kalau dia memiliki seorang anak yang harusnya dia jaga di rumah.
Pintu gerbang rumah