Reza memberiku kesempatan untuk membersihkan diri sekaligus menidurkan Shaka yang terlihat sangat mengantuk sekali. Setelah itu kami kumpul berempat membahas tentang masalah yang tiba-tiba ada di media tadi. Kuceritakan bahwa bu Ratih menelponku karena menginginkan saham yang dimiliki oleh Shaka.
"Memang sesuai perjanjian dan wasiat dari daddy, ibu Ratih hanya diberikan lima persen saja sementara anak yang lahir dari istri abang sebesar dua puluh lima persen sisanya diperuntukkan buatku semua." Reza menjelaskan kepada kami."Perusahaan ini memang sangat menguntungkan karena pendapatannya paling besar dari yang lain. Kalau Rena jelas dia sudah memiliki warisan yang lain. Nah, ibu tiriku ini menganggap dia dizholimi karena mendapatkan bagian sedikit. Padahal sering aku katakan padanya bahwa belanja bulanannya tetap dan itu cukup kalau sekedar untuk dipakai shoping.""Emang satu bulan berapa belanjanya?" tanyaku yang penasaran.