Aku bangun dan ada dokter Gunawan yang sedang mengecek kondisiku. Ada ibu dan ayah yang juga memegang tanganku. Sementara Shaka digendong Fatia.
Aku tersadar jika aku pingsan karena melihat Reza yang terbaring lemah disana.
"Mana Reza, yah?" tanyaku. Yang kuingat hanyalah Reza. Tak ada yang lain.
"Kamu istirahatlah, Nin," ucap ayah, kulihat matanya sembab. Sepertinya beliau khawatir denganku.
Kenapa hidupku terasa sulit, orang lain begitu mudah menjalani peran. Namun, kenapa aku merasa hidupku belum menemukan titik temu kebahagiaan yang nyata. Aku berusaha untuk duduk, kulihat Shaka dalam gendongan Fatia. Anak yang harusnya kurawat dengan total dan penuh kasih sayang nyatanya malam ini aku dikejutkan lagi dengan Reza yang terbaring
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter