Pernyataan itu menghentikan semua percakapan.
Udara seolah membeku lebih dingin dari sebelumnya, qi alam meremang seperti peringatan tak terucap.
"Apa maksudmu, Nyonya Huang?" tanya Xuan Dao dengan nada tenang namun mata waspada, jari-jarinya siap merapal formasi segel.
Huang Wenling mengitari lingkaran kultivator dengan langkah anggun bagai merak memamerkan bulunya.
Jubah sutranya yang berwarna merah delima berkibar tertiup angin dingin, tidak terpengaruh oleh es yang menyelimuti tanah. "Jangan berpura-pura suci. Desas-desus telah menyebar hingga ke Dataran Tengah."
"Kalian berlima," ia menunjuk lima pemimpin sekte ortodoks dengan jari lentiknya, aura qi ungu samar berpendar di sekitar kukunya yang panjang, "telah membentuk aliansi rahasia bernama Aliansi Lima Misteri."
Wajah Tian Guan Zong mengeras bagai batu granit, qi emasnya berfluktuasi berbahaya membentuk aureola tipis di sekitar tubuhnya. "Hati-hati dengan tuduhanmu, Nyonya Huang. Kata-kata bisa lebih tajam dari pedang qi."
"T