Rong Tian merasakan energi iblis dalam tubuhnya mulai bergolak tidak terkendali.
Meridian-meridiannya bergetar hebat, seolah ada naga hitam yang menggeliat dalam dadanya. Mata keemasan mulai berpendar dalam kegelapan, memancarkan cahaya dingin yang membuat bayangan di dinding kuil bergerak seperti makhluk hidup.
"Zhuangbei, sebaiknya menjauh," katanya sambil berusaha menahan gelombang qi yang mengamuk. Suaranya berubah menjadi lebih dalam dan mengerikan. "Aku tidak bisa mengendalikan diriku jika harus bertarung."
"Justru karena itulah aku harus di sini," jawab Imam Zhang Wuji sambil tersenyum dengan ketenangan yang luar biasa. Senyumnya tidak berubah meski menghadapi aura kematian yang menguar dari Rong Tian.
"Bagaimana jika kita membuat kesepakatan? Jika dalam sepuluh jurus kau tidak bisa mengalahkanku, kau berjanji akan benar-benar mempelajari ajaran Tao untuk menenangkan hatimu."
Qi kegelapan mulai mengalir keluar dari tubuh Rong Tian, membentuk pusaran energi yang membuat api ungg