Brandi merasa dirinya di buntuti sejak keluar dari apartemen Madam Salsa, tapi dia sama sekali tak takut, Brandi justru seolah sengaja umpankan dirinya.
“Hmm...apakah ini yang di maksud Madam Salsa, aku jadi sasaran untuk di habisi?” batin Brandi, sambil jalankan mobil sewaannya dengan santai.
Sengaja tidak terburu-buru, karena dia penasaran, siapa musuhnya saat ini, apakah dari keluarga Emir Thamrin yang berambisi ingin kuasai harta warisan mendiang suami ibundanya, ataukah dari musuh ayah kandungnya, Datu Hamuk Cs.
Begitu berada di jalanan sepi…!
Tratt…tratt..tratt…! Brandi tentu kaget bukan kepalang, tak menyangka para penguntitnya malah menembak dirinya.
Tembakan dari senapan otomatis menerjang mobil Brandi, bodi mobil ini berlubang sana sini.
Brandi terpaksa keluar dari mobilnya dan melompat keluar sambil bergulingan di aspal. Hampir saja tembakan yang menembus mobilnya ini mengenainya.
Lalu Brandi balas memberondong mobil pelakunya, namun mobil ini tancap gas, karena merasa gag