Sekuel PEWARIS TUNGGAL! >>Brandi yang hanyalah seorang perwira dari keluarga miskin, tidak menyangka jika takdir hidupnya akan berubah. Bermula dari tugas yang dia terima sebagai mata-mata, dia justru menemukan asal usul dirinya yang ternyata adalah keturunan dari salah satu orang terkaya di republik ini—Brandon Hasim Zailani. Konon, Brandi adalah anak hasil skandal antara ibunya yang dulu merupakan istri seorang sultan Dubai, dengan Brandon yang kala itu menyamar sebagai pengawal. Siapa sangka, skandal cinta masa lalu antara Brandon dan ibunya menjerat Brandi dalam sebuah lingkaran karma. Ikuti perjalanan Brandi menyelesaikan karma cinta di masa lalu!
View MoreMarko meremas sepasang benda lembut dan kenyal di kedua tangannya sambil mendesah kegirangan. Ini benar-benar menyenangkan, pikirnya dengan terus meremas gunung kembar milik wanita yang tengah tertidur di ranjangnya tanpa pakaian.
Kejantanan Marko yang semula meringkuk kini mengeras dan berdiri tegak bagaikan mercusuar. Namun, sebelum Marko mengeluarkan benda kebanggaannya itu untuk memasuki celah sempit milik si wanita, sesuatu menamparnya dengan keras. Plakk!! “Marko, bangun! Sudah jam setengah tujuh! Apa kau mau kehilangan pekerjaan lagi?” Suara Stella yang tajam menyerbu telinga Marko, diikuti rasa perih akibat tamparan wanita itu di pipi Marko. Ternyata yang tadi hanyalah mimpi indah Marko. Marko mencoba bangkit, tapi mengingat dirinya yang tak memakai celana di balik selimut, membuatnya mengurungkan niat. Dia memilih tetap bertahan di atas tempat tidur dengan mengambil posisi duduk. “Stella, semalam aku lembur membantu Mommy jadi aku kelelahan dan lupa memasang alarm," balas Marko dengan pandangan terpaku pada wajah istrinya yang begitu cantik dengan kulit putih mulusnya bagaikan patung porselen. “Berhenti mencari alasan, Marko! Cepat mandi dan cuci bajuku! Aku harus berangkat sekarang karena hari ini hari pertamaku bekerja di kantor baru," sentak Stella merapikan jas kerjanya dengan gerakan cekatan, meninggalkan aroma parfum musk yang memancing gairah Marko semakin bergelora. Marko diam-diam merapatkan kedua kakinya di balik selimut. "Baik, Stella." "Jangan lupa menjemputku jam delapan malam nanti," ucap Stella sebelum keluar dari kamar dengan langkah kasar. Marko hanya menatap kepergian istrinya sambil mendesah panjang. Sudah satu minggu Marko berada dalam tubuh pemuda bernama Marko Hubert yang memiliki istri yang sangat cantik, tapi dia sama sekali belum berhasil menyentuh wanita seksi itu. Hidup Marko kini terasa seperti sebuah lelucon pahit. Dia yang dulu adalah Marko Davies, mantan juara MMA yang tak terkalahkan, tapi sekarang dia justru terjebak dalam tubuh pria bernama Marko Hubert—menantu hina yang dianggap beban keluarga istrinya. Marko Davies adalah legenda. Dalam kariernya, dia memecahkan rekor sebagai pemain yang tak pernah kalah dalam satu pun pertandingan MMA. Namun, di balik kejayaannya, ada luka yang tak terlihat. Marko lahir dengan kelainan fisik yang membuatnya impoten, sesuatu yang menjadi rahasia gelap dan terbesar dalam hidupnya. Sungguh ironis, pria yang selalu dielu-elukan sebagai 'petarung tak terkalahkan' itu meninggal di usia 55 tahun dengan menyandang gelar 'perjaka tua' saat minum-minum sendirian di apartemennya. Entah bagaimana, takdir memutuskan untuk memberinya kesempatan kedua pada Marko. Dia terbangun dalam tubuh seorang pria tampan, dengan nama yang sama, tetapi kehidupan yang jauh berbeda. Marko Hubert adalah yatim piatu, menikahi Stella Dawson lewat perjodohan yang penuh manipulasi, dan kerap dihina oleh keluarga istrinya karena miskin. Namun, tubuh ini memiliki satu kelebihan besar yaitu dia tidak impoten. *** Setelah Stella pergi, Marko melirik celah pintu kamar mandi. Bayangan mimpinya dengan Stella masih terlalu nyata di benaknya. Tubuh montok Stella. Dadanya yang bulat dan besar. Lalu, bagian intimnya yang bersih dan menggoda. Mematik hasrat Marko. Dia menghela napas berat dan memutuskan untuk memuaskan dirinya sendiri di kamar mandi. Namun, baru saja dia duduk di toilet sambil memijat miliknya, suara langkah kaki yang ringan terdengar. Kemudian, pintu kamar mandi terbuka sangat lebar. "Kak Marko ...." "Lily, tutup pintunya!"Mahyudin duduk di balkon rumah dinasnya, baru saja kembali dia dan Isabella bercinta dan istrinya kini ketiduran, capek layani nafsu sang suami yang tak bosan-bosannya geluti tubuh indahnya.Walaupun kadang perih, tapi sebagai istri dia tetap layani. "Nggak nyangka udah gede perkakas, nafsunya gede banget, untung saja dia jago foreplay..!" batin Isabella tertawa dalam hati.Mahyudin hembuskan asap rokoknya sambil nikmatin kopi yang masih hangat bikin istrinya.“Gimana, enak kan punya bini yang syah, nggak takut dosa lagi?” tiba-tiba ada yang negurnya, saat melirik Mahyudin senyum kecil, karena si kakek buyut lagi yang muncul.“Tapi aku masih kepikiran Selvi dan…Putri Ako kek, gimana mengisahkan soal Isabella kelak, kalau bertemu keduanya,” Mahyudin langsung curhat pada kakek buyutnya ini, yang datang dan pergi sekehendak hati.“He-he…kalau soal ini, kamu datangi pakarnya, si Balang dan Balanara, sana minta tips-tips pada keduanya,” sahut Datuk Hasim Zailani santai.“Gitu ya kek?” sahu
Kali ini atas petunjuk Isabella sendiri, mereka menuju ke sebuah pesantren yang berjarak 20 kiloan dari Mapolres.Sama seperti Selvi dulu, Isabella tak ragu ikut keyakinan Mahyudin, dan dia kaget sekaligus terharu, saat sang ustaz yang memualafkan dia beri tambahan nama di depan namanya, yakni Fatimah, sehingga kini namanya jadi Fatimah Isabella Gohang.Fatimah alias Isabella sampai gemetaran saat Mahyudin tak ragu beri dia mahar sama dengan Selvi…500 miliar rupiah.Bahkan si ustaz sampai bengong dan berkali-kali istigfhar, saat Mahyudin sebutkan mahar jumbonya tersebut.Dengan meletakan kartu premiumnya di depan sang ustaz dan dua saksi dari pesantren ini, yang nantinya akan jadi milik Fatimah Isabella Gohang.“Ingat…kalau berani poligami, syarat utama adalah…harus berlaku adil,” kata si Datuk Hasim Zailani, saat sebut Mahyudin bakalan beristri lebih dari satu dahulu.Dan setelah ijab kabul, namanya pun resmi jadi Fatimah Isabella Hasim Zailani, nama ortunya dia ganti dengan nama sua
Mahyudin senyum kecil saat Bripda Isabel keluar hanya pakai handukan dari toilet hotel sederhana ini. Dadanya yang membusung dan putih bak tepung sudah bikin kalamenjing si komandan ini makin naik saja.Agar tak di anggap kurang ajar, Mahyudin pun buru-buru gantian masuk ke toilet ini dan menyegarkan badan dengan menyiram tubuhnya dengan air dingin, karena di hotel ini tak ada air panas dingin.Namun sambil sabuni tubuhnya, Mahyudin ingat sekali dengan bentuk tubuh Bripda Isabel. "Duhh...agaknya ucapan kakek buyut tak bisa lagi aku hindari, Selvi ngilang, nikahin Putri Ako masih lama, mana tahaaannnn..!" batin si bangor ini senyum sendiri.Mahyudin pun keluar dari toilet dengan rambut masih basah dan bau harum sabun.“Ini aku bikinin kopi jahe Ndan, tadi pas kita singgah di warung aku belikan, enak buat bikin tubuh hangat,” Isabel letakan gelas yang berisi kopi jahe panas, setelah memanaskan air melalui teko listrik.“Tak apa kan satu ranjang malam ini tidur…! Eemm pistolnya amanin dul
Mahyudin menatap ke 3 perwira ini, si Iptu Simon, Aiptu Zirof dan Aipda Ukas. Inilah trio yang bikin korps baju coklat di sini jatuh ke titik nadir.Akibat ulahnya suka mainin kasus dan suka peras siapa saja tahanan yang mereka tangkap.Saking panasnya Mahyudin yang kini hanya kenakan baju kaos, pakaiannya kini basah oleh keringat, 3 orang yang pake seragam ini apalagi, keringat mereka bercucuran karena sudah hampir 1 jam di jemur.Pandangan mereka sampai ngabur saking panasnya cuaca yang berdurasi 34 derajat celcius ini, padahal baru pukul 11.30.Mahyudin makin kheki melihat perut ketiganya membuncit. “Ke enakan makan duit haram kalian ini, sampai perut buncit begitu,” dengus Mahyudin kesal bukan main.Ketiganya hanya diam membisu, habis keangkeran mereka selama ini dan di sebut ke 8 anak buahnya suka main tangan dan kasar dengan para tahanan.“Mulai kini, kalian semua aku pindahkan ke Polda Sulut, eneg aku melihat wajah kalian. Kalian juga akan hadapi provos, kalau sampai ada di temu
Dan gegerlah semuanya, 15 tahanan semuanya di bebaskan setelah mengakui dan janji tobat, lalu dapat duit pula masing-masing 20 juta.Tapi tentu saja semuanya di ingatkan Mahyudin, agar jangan mengulang kelakuan jahat lagi.Sampai ada tahanan 8 tahanan termasuk Apoi tadi menangis berjamaah dan menyembah kaki Mahyudin ucapkan terima kasihnya.9 anak buah Mahyudin terbelalak, hanya Bripda Isabel yang tak heran dengan aksi sang Kapolres ini.Kini Mapolsek tersebut kontan sepi, setelah semua tahanan pulang ke rumah masing-masing dengan wajah sumringah. Mahyudin kini menatap 9 anak buahnya, yang terlihat jerih dengannya.“Brigadir Jonson, kenapa wajahmu pucat dan saat berdiri gemetaran begitu?” tanya Mahyudin pada personel polisi yang tadi datang pertama dan di suruhnya memanggil rekan-rekannya.“Siap….s-saya sakit Ndan…sakit ginjal, gara-gara batu ginjal Ndan!” sahut Brigadir Jonson dengan suara perlahan.“Hah…kenapa nggak ngomong dari tadi, duduk di sofa, minum air hangat,” perintah Mahyud
Suasana Mapolsek ini terlihat sepi, tak ada satupun penjaga yang berada di bagian pos pengaduan. Tulisnan besar Presisi yang terpampang seolah hanya jadi slogan doank, faktanya tak ada penjagaan sama sekali.Mahyudin langsung masuk diikuti Bripda Isabel, dan kembali dia geleng-geleng kepala, tak ada satupun personel polisi."Sialan betul, kantor kok di biarin kosong," gerutunya dan Bripda Isabel diam saja, tak menyahut.Mahyudin akhirnya sampai di bagian tahanan, dia kaget bukan main, ruangan tahanan ini sangat penuh, bahkan buat duduk pun sulit.“Gila, ini kayak tahanan jaman romusha saja, Isabel buka gembok tahanan itu, cari kuncinya,” cetus Mahyudin kaget sekali, bahkan dia lihat sudah ada 2 tahanan yang terlihat mau pingsan.Untung saja kuncinya di temukan, lalu semuanya bisa dikeluarkan. Ruang tahanan yang berukuran 4X6 meter dan normalnya harusnya di isi 5 atau 6 orang tahanan ini, justru di isi hingga 15 orang, hingga tahanan penuh sesak, bau lagi.Yang mau pingsan tadi di rebah
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments