“Yokito agaknya akan berhenti sebagai geisha di sini. Kalau dia pergi, kamu akan kemana?” pancing Mahyudin.
Osin terkejut langsung terdiam dan bingung sendiri, dia sama sekali tak menyangka Yokito berencana bakalan berhenti sebagai geisha selamanya.
“Entahlah tuan…mungkin aku akan cari geisha lain yang mau menampung aku, habisnya aku tak punya suami lagi dan keluargaku juga miskin-miskin di desa,” sahut Osin dengan nada lemah.
“Kalau kamu ku beri uang…5.000 yen....agar kamu juga bisa kembali ke desa kamu dan berhenti kerja di sini, mau nggak?” pancing Mahyudin.
Wajah Osin langsung terbelalak dan tanpa ragu dia mengangguk. “Tentu saja saya mau tuan, lebih enak tinggal di desa, di sini capek dan bosan melihat kelakuan…yahh…tuah tahu sendirilah,” sahut Osin malu-malu dan pastinya kaget bukan main, Mahyudin malah mau beri di uang tak sedikit.
Bertahun-tahun kerja di sini tak bakalan dia dapat mengumpulkan hingga 5.000 yen.
“Hemm…tapi ada syaratnya?” kata Mahyudin lagi sambil senyum-senyum