“Angkat dagumu, dan berjalan dengan tegak. Kau pasti bisa!” Elena menarik napas dalam, dan mengembuskannya dengan keras.
Dia mulai mengayunkan kaki menuju gedung pencakar langit itu dengan langkah yang sedikit ragu. Pikirannya sibuk dengan berbagai spekulasi yang mungkin terjadi di dalam. Dengan napas panjang, dia menggenggam erat dokumen di tangannya, mencoba menenangkan detak jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya. Saat melangkah masuk, lantai lobi yang luas dan desain interior modern yang elegan membuatnya merasa kecil, tapi dia meneguhkan hati. Ini adalah awal yang baru.
Seorang resepsionis menyapanya dengan ramah. "Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu untuk Anda?"
"Ya, saya ada jadwal wawancara kerja hari ini," jawab Elena, suaranya sedikit bergetar.
"Tentu. Nama Anda?" Resepsionis itu bertanya dengan sopan.
"Abigail Winter," jawabnya, menyebutkan nama yang selama ini dia gunakan.
Setelah memeriksa daftar, resepsionis itu kembali memandang Elena dan tersenyum. "Silakan