Cari
Pustaka
Beranda / Historical / Sang Menantu Perkasa / Bab 709

Bab 709

Penulis: Abimana
"Ini adalah tetesan darah. Ini adalah anak panah lengan bunga plum. Ini adalah bulu merak ...."

Karena takut Arjuna tidak bisa menggunakannya, Dewi menjelaskannya untuk kedua kali.

"Sudah."

Arjuna mencekal tangan Dewi, lalu menariknya ke sisinya. "Tidak perlu jelaskan lagi, sudah larut malam, tidurlah lebih awal. Kamu harus menghadiri sidang pagi besok."

Arjuna ingin membawa Dewi ke kasur.

Setelah sekian lama dia datang ke zaman ini, dia belum pernah memeluk istri tertuanya sambil tidur.

Alhasil, begitu Arjuna menggendong Dewi ke kasur, Dewi tiba-tiba tersadar.

"Dasar mesum!"

Dewi langsung menendang dada Arjuna.

"Aduh!"

Arjuna menyentuh dadanya dan berpura-pura kesakitan. "Kamu benar-benar tega! Sakit sekali!"

"Jaga ucapanmu, suami dari mana? Aku akan mengatakannya sekali lagi, aku tidak akan menikah!"

"Wah, kamu jelas-jelas sudah menjadi menantu Keluarga Kusumo. Tak disangka kamu tidak mau mengakuinya. Dasar wanita tak bertanggung jawab."

Arjuna bersikap menyebalkan. Penggunaan kata-k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi