Sementara itu, di dalam ruang perawatan Tuan William, Sisca tampak sedang melakukan sesuatu yang tak lazim. Gerakannya pelan namun mencurigakan. Ia mengenakan sesuatu yang nyaris tak terlihat jelas oleh kamera pengawas.
Dari ruangan kontrol pemantauan, Arnold memperhatikan layar dengan wajah tegang. Ia menyipitkan matanya, mencoba memperjelas penglihatannya.
“Apa itu?” tanyanya curiga.
“Terlihat seperti sarung tangan plastik, Tuan,” jawab Robert, yang berdiri di sebelahnya sambil menatap monitor dengan ekspresi serius.
Mata Arnold melebar, rahangnya mengeras. Tanpa pikir panjang, ia berteriak, “Siagakan petugas!”
Di monitor, terlihat Sisca berdiri di samping tempat tidur Tuan William. Tubuhnya tegak, tangannya bertolak pinggang. Tatapannya menusuk ke arah pria tua yang masih dalam kondisi setengah sadar.
Tubuh Nyonya Ruby yang juga ikut menyaksikan dari ruang monitor terlihat gemetar hebat. Air matanya tumpah tak tertahankan. Ia menggenggam tangan Arnold erat-erat.
“Arnold, lindungi p