Sekelebatan dua orang tadi terlihat lagi, keduanya naik motor dengan mesin yang tidak dinyalakan. Aku nggak salah lagi, jelas sekali mataku ini melihat kedua orang yang lari dari arah rumahku menuju tempat gelap dimana motor mereka berada.
Diiringi ketakutan akibat mati lampu, mau tak mau memberanikan diri menyalakan meteran listrik di luar sana. Kalau tidak kan listrik di rumahku bakalan mati sampai pagi, anehnya pos ronda yang tak jauh dari rumah kelihatan sepi kalau biasanya ada yang jaga sampai subuh.
Sayup-sayup terdengar suara deru mesin mobil makin dekat dan tak salah lagi, mobil yang aku kenali parkir di depan rumah. Itu mobilnya Pak Raga, ada apa coba datang lagi malam-malam begini? Bikin aku was-was disamperin bos di waktu yang kurang wajar.
"Dinda, kenapa listrik rumahmu mati? Apa tokennya mati?" Kulihat Pak Raga menghampiriku yang memang belum sempat menyalakan meteran listrik. Pun saat baru akan aku jawab, tetangga sebelah rumah keluar dan bertanya dengan suara nyaring.