PART 48
Amran benar-benar dibuat resah di saat waktu mulai memasuki senja. Seharusnya siang tadi kendaraan truck yang dia sewakan sudah dikembalikan oleh Samsul dan Yusup sebagai pihak penyewa, sedangkan ini belum ada tanda-tanda mobil itu akan dipulangkan. Bahkan, saat dia mencoba untuk menghubungi nomor yang sudah dia catat dalam buku sewa, nomor handphone tersebut sama sekali tidak bisa dihubungi, jawabannya selalu di luar jangkauan area, firasatnya mulai merasa tidak enak.
Jika benar mobil truck yang dia sewakan dibawa lari oleh Samsul dan Yusup, berarti dalam dua Minggu terakhir ini saja dia sudah kehilangan dua barang berharga miliknya, motor dan mobil. Hidupnya benar-benar merasa sedang apes.
Tidak beberapa lama, Nengsih istrinya yang sedari pagi pergi baru saja kembali entah dari mana, membawa beberapa kantong belanjaan di kiri dan kanannya. Amran pun memang sengaja ingin menunggu istrinya, kesal dia karena saat pergi, Nengsih tidak menyiapkan makanan ap