Risma menampar keras wajah Sukron yang posisinya memang berada paling depan, dan itu mengagetkan Yanto, juga Riswan, dan saat Risma ingin melampiaskan amarahnya kepada dua orang yang lainnya, Riswan cepat-cepat mencegah.
"Neng, sudah Neng, sabar," ingat Riswan kepada istrinya.
"Sabar apanya, Kang. Neng sakit Kang, melihat photo Yuli di ikat dan mulutnya dibungkam seperti itu oleh para penjahat ini!" Risma berteriak, betapa memang hatinya merasakan sakit, saat Yuli diperlakukan tidak manusiawi seperti itu.
"Lepaskan saja Pak Riswan, biarkan ibu melampiaskan amarah dan kekesalannya. Lagipula biar para pelaku itu tahu, bagaimana sakitnya perasaan seorang ibu melihat anaknya diperlakukan seperti itu." Yanto sang kasat serse justru malah meminta Riswan membiarkan Risma.
Riswan pun melepaskan pelukan dari tubuh istrinya, dan Eneng tidak banyak bicara lagi.
Plakkk ... plakkk ....!!
Suara tamparan keras begitu terdengar nyaring. Ungkapan dari