Part 328
Sampai tiga kali perawat itu melakukan panggilan, belum ada juga yang menghampirinya. Tidak juga Widya dan kedua kawannya tersebut. Perawat muda berkacamata itu lantas kembali masuk ke dalam ruangan UGD.
"Bagaimana, ini?" ucap Widya dengan nada ketakutan, berharap tidak terjadi sesuatu yang membahayakan terhadap Yuli.
"Elu harus hubungi keluarga Yuli secepatnya, Wid? Takut pihak rumah sakit butuh persetujuan dari keluarganya." Adit tetap meminta Widya untuk menghubungi Darman, karena hanya nomor Darman yang dia punya.
"Ta-tapi gue takut, Dit?" jawab Widya, raut kecemasan memang tergambar jelas di wajahnya.
"Elu harus singkirkan dulu rasa ketakutan elu, Wid? Ini darurat. Walau bagaimanapun, elu hubungi atau tidak, tetap elu Wid yang akan mereka cari, karena mereka kan tahunya Yuli menginap di apartemenlu?"
"Omongan Adit benar, Wid. Tetap elu yang akan mereka cari. Sekarang kita cuma bisa pasrah dengan nasib kita. Mungkin, memang ini resiko yang harus kita hadapi sama-sama.