Satu minggu setelah pemulihan usai koma. Hari ini Mas Yusuf sudah diperbolehkan pulang. Kami menyambut kabar baik ini dengan wajah semringah. Aku segera mengemasi barang-barang Mas Yusuf yang sempat dibawa Bu Anjani ke rumah sakit. Kepulangan kali ini juga dijemput oleh Bu Anjani dan suaminya.
Aku segera mendorong kursi roda yang diduduki Mas Yusuf dengan semangat menuju kendaraan roda empat milik Bu Anjani.
"Apa Mas Yusuf sudah bisa mengingat, Mba Mia?" tanya Bu Anjani berbisik kepadaku di tengah-tengah langkah.
Aku menggelengkan kepala. "Belum, Bu," jawabku.
"Mba Mia, sabar ya. Saya yakin ingatan Mas Yusuf akan kembali normal." Bu Anjani nampak menguatkanku.
Aku mengangguk. Berusaha mengukir senyuman walau sulit.
Kami masuk secara bersamaan ke dalam mobil Bu Anjani yang berukuran besar. Rasa bahagia bercampur haru sendu. Bahagia karena akhirnya Mas Yusuf bisa pulang dan berkumpul bersama. Sedihnya karena memory suamiku sedikit tergores sehingga belum mampu mengingatku.
Tapi meski pu