Setelah Direktur Utama pergi, Windy kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Dalam perjalanan, dia bertemu dengan Liany Tiaswibowo di sepanjang koridor.
"Tunggu, apakah kita pernah bertemu?" Pandangan Liany Tiaswibowo tertuju pada Windy. Wanita itu tampak familier, tetapi dia tidak ingat di mana mereka bertemu.
Windy ingat bahwa dia pernah bertemu Liany Tiaswibowo sebelumnya ketika Kevin mengajaknya makan malam di sebuah kamar pribadi restoran Tiongkok.
"Benarkah? Aku sudah lupa tuh. Mungkin aku punya wajah yang sama dengan orang yang pernah kamu lihat. Tapi, menurutku kita belum pernah bertemu." bohong Windy.
Liany Tiaswibowo mengejek. "Apakah maksudmu penglihatanku buruk?" Dia belum pernah melihat pemula yang sombong. Apakah wanita ini tahu berapa banyak klub penggemar yang dia miliki dan seberapa kuat jaringannya?
"Aku tidak bermaksud begitu. Anda salah paham."
"Tapi menurutku itu yang kamu maksud, apalagi aku tidak terlalu menyukaimu. Sejak pandangan pertama!" Wanita ini bisa meras