"Vivian, izinkan saya memperkenalkan Anda kepada beberapa CEO. Mereka adalah pemilik merek ternama dan membayar biaya dukungan yang sangat baik di acara kontes model yang kamu ikuti."
Windy tidak menolak atau pun menerima. Dia lagi galau sehingga cuma ikut saja saat Yana menarik tangannya.
Windy dan Yana pun pergi.
Mata Yana tajam. Meskipun pihak para CEO mengenakan topeng, dia dapat mengidentifikasinya dan memanggil namanya tanpa ragu-ragu. Setelah mengobrol sebentar, dia memperkenalkan Windy pada mereka dan mereka berdua pun pergi.
"Lain kali Anda bertemu dengannya, Anda bisa menyebutkan pertemuan hari ini. Apa pun yang terjadi, hal itu menutup kesenjangan." Yana memberinya nasihat.
"Oke." Windy sebenarnya tidak mengingat nama para CEO itu sama sekali karena pikirannya sibuk dengan hal lain. Namun, dia sangat kooperatif dan setuju dengan Yana. Paling tidak, lebih baik mencari sesuatu untuk dilakukan daripada marah- marah tidak jelas.
"Vivian, CEO Tony selalu menjadi playboy. Jangan