Pria yang baru melamar itu, mulai melepas topengnya dan ini membuat terjadi banyak jeritan tertahan dari para hadirin di tempat ini.
Dan itu termasuk Windy yang tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya saat ini.
"Apakah saya mengenal anda? Kenapa Anda mengacaukan acaraku yang begitu penting ini, hah? Apakah kamu sedang mencari kematian?" Pria itu kini menatap Liany. "Liany, kamu baik-baik saja?!"
Windy dan Liany memandang pria yang melepas topengnya itu.
Pria itu memiliki fitur wajah yang bagus dan cukup tampan, tetapi jika dibandingkan dengan Kevin, pria ini bukanlah siapa-siapa.
Windy tercengang. "Ini...!"
Windy berdiri di sana dalam keadaan linglung dengan gelas kosong di tangannya, tidak tahu bagaimana mengakhiri ini! Dan tidak tahu mengapa keadaan jadi seperti ini. Mengapa lelaki yang melamar Liany itu, bukan Kevin.
Liany, sebaliknya. Dia jadi sangat terpukul. Dia kenal pria ini. Pria ini adalah teman sekolahnya yang pernah mengejarnya di masa lalu. Pria yang berasal dari kalan