Garce teringat dengan set hadiah teh melati yang Paman Henry berikan. Dari pada Lucas murka karena perkara telat lima menit, jadi dia putuskan untuk memberikan set hadiah itu untuk Lucas.
"Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya!"
Lucas menatap pintu ruangan kerjanya, merasa penasaran dengan apa yang akan Grace berikan. Di luar ruangan Grace sedang menatap sayang kepada kotak set teh yang terlihat indah itu.
"Ah sudahlah, nanti bisa minta lagi!" pikirnya seraya masuk kembali ke ruangan Lucas.
Grace memasang senyuman manis. "Ini aku tadi mengambil ini untukmu! Ini baik untuk kesehatan!"
Perlahan Grace meletakan set kotak hadiah yang memesona itu di atas meja kayu jati yang mengkilap, seolah dirancang khusus untuk menghidupkan kembali romantisme masa lalu.
Lucas membuka hadiahnya. Di sudut kotak, ada selembar kartu kecil bergaya vintage dengan tulisan.
"Untuk setiap tegukan yang membawa tenang, biarlah aroma melati mengingatkanmu akan keindahan sederhana yang tak pernah pudar oleh waktu