Waktu berlalu dengan cepat. Kay melalui hari-harinya dengan serangkaian kegiatan dalam melengkapi dokumen kedokteran yang dibutuhkan. Disela-sela kesibukannya, dia menyempatkan diri mengantar Firly, teman barunya mencari tempat kost, juga berkoordinasi dengan keluarga dalam mempersiapkan lamaran Prabu yang tinggal hitungan hari. Namun, di sisa waktu, Kay masih harus memenuhi janjinya pada Jehan, gadis itu memintanya untuk kembali bermain di playland. Beruntung, Renata belum pulang-pulang dengan alasan syuting di luar kota. Jadi, hidup Kay dan Prabu sedikit lebih damai dalam pekan-pekan ini.
“Bacalah! Apa masih ada yang mau kamu revisi!” Prabu menyerahkan selembar surat perjanjian yang sudah Fredi buatkan. Surat itu untuknya dan Kay. Di mana beberapa poin sudah dibicarakan sebelumnya. Dia menatap wajah Kay lekat-lekat. Mereka tengah berada di dalam kamar Prabu sekarang. Prabu tak ingin satu orang pun tahu tentang isi perjanjian itu, kecuali Fredi.
Kay menarik napas kasar. Lalu dia me