9 - Cemburu
Faiz segera menghampiri istrinya lalu mengambil botol air itu, beruntung tidak tumpah.
"Kamu gak papa, 'kan?" tanya Faiz memegang bahu Sekar, wanita itu menggeleng lalu melangkah pergi ke ruang tamu.
"Faiz, katanya mau bantuin, Ibu." Arum menatap anaknya yang hendak mengikuti Sekar.
"Iya, Bu," sahut Faiz lemah, ia melangkah lalu melanjutkan memotong sayuran lagi.
Sehabis memasak, mereka langsung menyiapkan di meja. Faiz memanggil istrinya untuk diajak makan.
"Aku ambilkan, Mas," ucap Sekar menyendok permol ikan mas pedas lalu menaruh di piring Faiz, ia juga mengambil untuknya.
"Wahhhhh, Amira, kamu sangat pintar masak," puji Arum setelah memakan permol ikan mas pedas buatan gadis itu.
Faiz mengangguk membenarkan ucapan sang Ibu. "Iya, sama persis seperti buatan Ibu," ujarnya membuat Amira tersipu malu, sedangkan Sekar menahan amarah.
"Buuuu," panggil Sekar, Arum hanya berdehem fokus melahap makanan.
"Kenapa Ibu, memilih bocah untuk menjadi istri Mas Faiz," ungkap Sekar m