Arsana yang kini berada di ruang rahasianya mencoba mencari tahu tentang pekerjaan Zayver melalui komputernya. Namun, Arsana tidak menemukan proyek besar seperti yang terlihat dalam gambar diambil dari ruang kerjanya.
Saat Arsana sedang fokus pada gambar proyek tersebut, tiba-tiba dia teringat dengan Edward yang terlibat dalam perdagangan manusia. Arsana tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya terhadap Edward, yang sebelumnya dianggap sebagai rekan kerja. Dengan ragu, Arsana menatap nomor ponsel Edward yang masih tersimpan di kontak teleponnya, namun dia mengurungkan niatnya untuk tidak menelepon Edward.
Arsana kemudian mengetik pesan dan mengirimnya pada rekan timnya, meminta data pelaku yang sudah ditangkap pada kejadian minggu lalu. Dalam waktu singkat, Arsana mendapatkan beberapa identitas para pelaku yang telah ditangkap. Namun, dahi Arsana mengkerut setelah membaca nama Edward yang ternyata telah tertangkap dan saat ini berada di tahanan.
Setelah sejenak terdiam, tanpa berpiki