(POV Author)
Sesuai perintah Dylan, Sakti bergegas membawa Rifky ke rumah sakit. Dia langsung menuju ruang UGD, mengikuti petunjuk Dylan bahwa pria itu pingsan di sana.
Namun, sebelum sempat bertanya pada perawat, seorang pria berjas datang mendekatinya.
"Kamu Sakti, kan?" Pria itu menatap Sakti dengan tatapan bertanya. Sakti menoleh, terlihat terkejut. "Kenapa cucuku ada bersamamu?"
"Eh, Pak Wisnu?" Sakti tak menyangka bertemu mantan mertua Dylan sekaligus ayah Melisa di tempat ini.
"Aku bertanya, kenapa Rifky ada bersamamu?" Pak Wisnu mengambil alih Rifky yang tertidur pulas dari gendongan Sakti. Wajahnya tampak khawatir.
"Ini… saya hanya diminta Pak Dylan, Pak." Sakti menjawab gugup.
"Dylan?" Alis Pak Wisnu bertaut, menyebut nama mantan menantunya itu. Pandangannya menyapu ruangan, mencari keberadaan Dylan. "Di mana Dylan?"
"Pak Dylan ada di kantor, Pak. Kalau begitu, saya permisi dulu," Sakti hendak berbalik, namun tangannya dicekal Pak Wisnu. Sentuhan itu terasa dingin.
W