Terpaksa Jual Diri

Terpaksa Jual Diri

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-29
Oleh:  Rossy DildaraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 Peringkat. 9 Ulasan-ulasan
70Bab
5.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Bagaimana jika kamu berada di posisiku? Apakah akan mengambil jalan yang sama? Anakku sakit keras dan memerlukan biaya operasi, sementara suamiku berselingkuh dan tidak bisa kuharapkan. Aku bingung dan frustasi, harus mencari uang dimana, hutang juga sudah menggunung. Sosok Kimmy datang, sahabat SMA-ku dulu. Dia bagaikan malaikat penolong, karena telah melunasi semua biaya operasi. Namun, sebagai gantinya, aku harus mau menjadi anak didiknya untuk menjual diri kepada pelanggan m*sumnya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Goyangkan pinggulmu

"Aahhh... Terus, goyangkan pinggulmu, Sayang!"

Aku tersentak, tubuh menegang. Di balik pintu apartemen itu, aku berdiri, jantung berdebar-debar, mendengar des*ahan yang begitu jelas.

Suara itu... suara Mas Agus. Mungkinkah...? Mungkinkah dia sedang berselingkuh? Bercinta dengan wanita lain?

Jadi, ini alasannya dia menghilang selama sebulan? Meninggalkan aku dan Qiara tanpa kabar, tanpa nafkah? Betapa tega dia! Aku harus memberinya pelajaran!

Braak!!

Tendanganku mengenai pintu. Ternyata tidak terkunci. Pandanganku langsung menangkap pemandangan yang membuat darahku mendidih. Mas Agus... dia... dia sedang berbaring dengan seorang wanita, tanpa busana, tubuh mereka berpelukan, berkeringat.

"Brengs*k!" Jeritku menggema di ruangan. Aku berlari menghampiri mereka, memisahkan tubuh mereka yang terjalin. Dengan kasar, aku menjambak rambut wanita itu. Tinju kananku melayang mengenai wajah Mas Agus. "Anak kita sakit keras, tapi kamu malah main gila, Mas?!" Napasku tersengal-sengal, tubuhku gemetar menahan amarah.

Plaaakkk!!

Namun, sebuah tamparan tiba-tiba mendarat di pipi kananku. Mas Agus, dia yang menamparku.

Aku tercengang. Harusnya aku yang menamparnya! Kenapa dia yang melakukannya?

"Dasar perempuan tidak berguna!" teriaknya suaranya penuh kebencian. Dia merangkul wanita itu, yang kini menangis tersedu-sedu. "Pergi kau! Jangan ganggu hidupku lagi!"

Kata-katanya menusuk lebih dalam daripada tamparan itu. "Kenapa… kenapa Mas melakukan ini padaku?" suaraku bergetar, menahan isak. Bola mataku berkaca-kaca, air mata yang kurasakan kali ini berbeda, lebih pedih, lebih menyayat. "Apa salahku? Sampai Mas tega menduakan aku dan pergi meninggalkanku tanpa kabar?"

"Karena aku sudah bosan. Kamu tidak menarik lagi." Kata-kata itu seperti pisau yang menusuk-nusuk jantungku. Dingin dan tajam.

"Tidak menarik?"

Aku tak percaya. Dulu, saat pacaran, dia selalu mengatakan aku adalah wanita tercantik di dunia. Apakah itu semua bohong? Atau… apakah aku memang sudah tidak menarik lagi? Apakah aku sudah berubah?

"Tapi, kalau aku tidak menarik… itu semua karena kamu, Mas!" Aku berteriak, rasa sakit hati dan amarah membuncah.

"Karena aku?" Satu alisnya terangkat, dia tertawa sinis. "Jangan bercanda, Ra. Memangnya kamu bisa mengurus diri sendiri?" Ejekannya terasa seperti tamparan yang jauh lebih menyakitkan daripada tamparan fisik.

"Aku bisa mengurus diri sendiri kalau uang nafkah darimu cukup, Mas!" Aku membentak.

Aku bahkan masih ingat jelas, dia hanya memberikanku uang nafkah dua juta perbulan, dan itupun tidak setiap bulan. Karena dia selalu beralasan membaginya kepada Mamanya yang janda.

Plaaakkk!!

Kedua kalinya tamparan mendarat di pipiku. Rasanya bukan hanya pipiku yang terasa panas, tapi seluruh tubuhku. Aku ingin membalas, ingin mencekik lehernya.

"Kurang ajar kamu, Mas! Berani-beraninya .…" Aku mencoba meraih lehernya, tetapi dia lebih tinggi dan lebih kuat. Dan dia lah yang akhirnya berbalik mencekikku sekarang.

"Kamu perempuan yang tidak tau diri! Aku menyesal menikahimu! Apalagi mendapatkan anak yang penyakitan darimu!" Suaranya menggelegar, penuh kebencian. "Mulai sekarang… aku talak kamu, Laura!!" Kata-kata itu jatuh seperti batu nisan di atas hatiku, menandai akhir dari segalanya. "Dan aku tidak akan memberikan nafkah lagi untukmu atau anak kita. Cukup untuk ibuku yang janda!" tambahnya dengan nada sinis, seolah mengukir luka yang lebih dalam.

Kepedihan dan keputusasaan menggelombang dalam diriku. Semua pengorbananku, semua perjuanganku, hancur dalam sekejap mata. Apa yang harus kulakukan sekarang?

Sepertinya, niatan untuk meminta tolong padanya membayar biaya operasi Qiara telah pupus. Aku pun tak sudi.

Andai hanya aku yang dihina, mungkin aku masih akan merendahkan diri untuk memohon uang. Namun, penghinaan terhadap Qiara... itu tak bisa kuterima.

Qiara memang memiliki penyakit jantung bawaan. Dan karena penyakit itulah, semenjak dia lahir, Mas Agus dan keluarganya tidak menyukainya. Tapi itu 'kan bukan salah Qiara, dan sebagai seorang ayah, tidak seharusnya dia seperti itu.

Dasar pria br*ngsek!

Cukup. Semua telah berakhir. Aku tak perlu lagi bergantung padanya, apalagi menangisinya. Toh, sebulan ini, aku dan Qiara hidup berdua, dan aku yakin bisa melewatinya, meskipun jalan di depan masih terasa gelap.

Aku akan kuat. Aku pasti bisa. Dan suatu hari nanti, aku akan membalas semua perbuatanmu.

*

*

Hujan mengguyur kota Jakarta dengan derasnya, memburamkan pandanganku dan memberatkan langkah.

Tubuhku menggigil kedinginan, namun aku mengabaikannya, menerjang hujan demi segera mendapatkan angkutan umum. Bahkan memesan ojek online pun terasa sulit, banyak yang menolak order.

Tiba-tiba, sebuah mobil mewah berwarna merah menyala berhenti di depanku, membuatku terpaku. Keningku berkerut. Perlahan, jendela mobil itu turun, memperlihatkan seorang perempuan cantik berpakaian modis di balik kemudi.

"Kamu Laura, kan?" tanyanya, melepas kacamata hitamnya.

Awalnya, kupikir dia orang asing. Namun, sesuatu dalam dirinya terasa familiar.

"Kimmy?" tanyaku ragu, suaraku hampir tak terdengar di tengah derasnya hujan. Wajahnya, meskipun beberapa tahun tak kulihat, tetap kukenal. Kimmy, sahabatku semasa SMA.

"Iya, ini aku. Mau ke mana? Cepat masuk, biar kuantar," ajaknya, suaranya penuh perhatian.

Tanpa ragu, aku buru-buru masuk ke dalam mobilnya yang hangat. Sebuah handuk lembut segera disodorkan kepadaku.

"Keringkan rambutmu. Nanti kamu masuk angin," kata Kimmy, suaranya lembut.

"Iya. Terima kasih ya, Kim," jawabku, masih sedikit gemetar karena kedinginan.

"Sama-sama. Kamu kalau mau ganti baju, aku ambilkan, ya? Aku punya baju ganti di kursi belakang," tawar Kimmy sambil memutar badan, lengannya terulur. Namun, aku langsung mencegahnya.

"Nggak usah, Kim. Terima kasih. Aku ganti pas pulang saja."

"Memangnya kamu tinggal di mana?" tanyanya.

"Di Jalan Cempaka Putih, Kim. Kamu tahu, kan?"

"Tahu kok," Kimmy mengangguk, lalu menyalakan mesin mobilnya. "Aku antar pulang, ya?"

"Iya," jawabku singkat. Mobil mewah itu pun melaju melewati derasnya hujan.

Tapi, apa gunanya pulang? Niatku kan mencari uang untuk biaya operasi Qiara.

Tunggu!

Pandanganku tertuju pada Kimmy. Sebuah ide tiba-tiba muncul. Dari media sosial, aku tahu Kimmy bekerja sebagai Lady Companion atau biasa di singkat LC, di sebuah klub malam di Jakarta. Gajinya lumayan besar, apalagi katanya ada tambahan 'tip' dari pelanggan.

Bagaimana kalau aku meminta bantuan padanya? Apakah dia mau membantuku? Resiko penolakan memang ada, tapi... aku harus mencoba.

"Kamu habis dari mana sih, Ra? Kok hujan-hujanan?" tanya Kimmy, suaranya membuatku tersentak dari lamunan.

"Aku habis menyusul suamiku, Kim. Dia nggak pulang-pulang sudah sebulan."

"Pergi ke mana memangnya? Kok bisa, nggak pulang-pulang?" Kimmy mengerutkan kening, menunjukkan rasa khawatirnya.

"Awalnya aku nggak tau alasannya, tapi sekarang aku sudah tau... dia pergi karena sudah bosan sama aku. Dia juga sudah selingkuh."

"Selingkuh?!" Mata Kimmy membulat sempurna, kejutan tergambar jelas di wajahnya.

Aku mengangguk, air mata hampir jatuh.

"Kurang ajar banget! Harusnya kamu siram dia pakai air keras, Ra! Pas mukanya! Biar mukanya hancur dan matanya buta!" Kimmy tampak benar-benar marah.

"Enggak," jawabku lirih. "Aku nggak kepikiran ke arah situ, Kim. Tapi... sebenarnya ada sesuatu yang lebih penting daripada suamiku selingkuh."

"Sesuatu apa?" Kimmy menatapku dengan penuh rasa ingin tahu.

"Aku... aku ...." Lidahku terasa kelu. Rasa malu menggelegak. Bertemu Kimmy setelah sekian lama, lalu langsung meminjam uang? Rasanya memalukan. Aku takut dia kapok berteman denganku. Tapi... Kimmy adalah satu-satunya harapanku.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Vinna Nurjaya
keren thor. suka deh dengan alur cerita....apalgi babx tidak terlalu banyak...
2025-06-07 10:22:14
1
user avatar
Rossy Dildara
Untuk kisah anak-anaknya, nanti di novel baru ya, Guys...
2025-05-29 17:58:14
1
user avatar
Rossy Dildara
Jangan lupa follow Author di aplikasi dan di I n s t a g r a m, ya, Guyss... @rossy_dildara ...️ jangan lupa mampir ke novel Author yang lainnya juga, silahkan klik profil Author...
2025-05-29 16:57:14
1
user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:35:40
1
user avatar
Raori sky
ko blm up date lg thor?
2025-05-16 18:25:53
1
user avatar
Ria Phikal
bagus cerita ny,bikin penasaran nunggui bab selanjut nya,hari ini bru smpai bab 45.
2025-04-26 22:14:11
1
user avatar
Irma
kok ceritanya cumn sampai situ
2025-03-24 21:01:53
1
user avatar
Rossy Dildara
Selamat datang dan salam kenal yang baru singgah .... Tolong berikan ulasan tentang novel ini dan kasih bintang limanya, untuk mensupport Author. Terima kasih ...🫶🏻
2025-03-18 10:38:30
1
user avatar
Rossy Dildara
Selamat datang yang baru mampir. Terima kasih sebelumnya, dan jangan lupa kasih ulasan bintang limanya, ya ... Biar Author semangat ......️
2025-03-17 11:08:58
0
70 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status