Jangan tanya bagaimana takutnya Zelinda sekarang, keluar dari rumah itu tanpa baju yang pantas dan dalam rintik hujan. Jangankan membawa dompet dan segala isinya, dia bahkan tak memakai alas kaki sekarang. Jalanan mulai sepi saat Zelinda melewatinya, tak ada satupun kedaraan yang bisa dia mintai tolong di tempat itu.
'Apakah aku benar-benar akan mati di tangan suamiku sendiri?'
Pikiran itu terus berputar di dalam otaknya. Hidupnya tak pernah mendapatkan kebahagiaan. Dunia yang ia perjuangkan agar tetap bertahan serasa terus menghujamnya dengan banyak siksaan.
"Awas!"
Teriakan seorang wanita membuat Zelinda yang berjalan sendirian terkejut dan segera menepi, tubuhnya tersungkur di tepi jalan, bajunya yang terkoyak kini basah karena air yang menggenang.
"Apa tak bisa jika kamu berjalan lebih ketepi? Untung saja aku melihatmu, jika tidak kamu mungkin sudah tertabrak dan aku yang akan dapat masalah!"
Suara wanita yang marah terdengar dengan jelas, Zelinda bahkan tak berani men