Tinggalkan Suamimu, Nyonya! Tuan Pewaris Sudah Menunggu

Tinggalkan Suamimu, Nyonya! Tuan Pewaris Sudah Menunggu

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-29
Oleh:  Pramesti GCOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
40Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pernikahan Zelinda Cahaya hancur berantakan karena perselingkuhan sang suami. Di tengah rasa sakitnya, muncul Erlando Zaidan yang menawarkan sesuatu yang tak pernah bisa ditawarkan suaminya. "Menikahlah denganku, Zelinda. Dan akan kupastikan semua hal yang kau inginkan akan menjadi milikmu..."

Lihat lebih banyak

Bab 1

Pernikahan yang tak di inginkan

Bab 1

Pernikahan yang tak di inginkan.

Zelin masuk ke sebuah ruangan yang indah, baju pengantin masih melekat pada tubuhnya dengan anggun, wajahnya bersemu merah kala menatap ranjang pengantin berhiaskan mawar dengan bentuk hati di tengah nya.

"Ini cantik sekali." Ucapnya lirih sembari mendekat melihat bunga mawar di hadapannya, wanginya bahkan semerbak memenuhi ruangan.

Lampu temaram nan cantik membut suasana kamar pengantin itu menjadi lebih hagat.

Zelin memperhatikan lebih seksama kamar lelaki yang kini jadi suaminya itu, merasa kagum dengan kamar yang begitu bersih dan rapi, kamar yang di tata dengan sangat baik, sehingga Zelin merasa betah juga berada di sana.

Brak!

Suara pintu kamar terbuka dengan kencang membuat Zelin tersentak dan menatap ke arah pintu. Lelaki yang tak asing baginya itu sudah berdiri di dekat pintu kamar, memakai jas putih yang senada dengan gaun pengatinnya.

Zelin terdiam di sudut rajang, mematap dengan perasaan tak menentu saat lelaki yang baru saja menjadikan nya istri itu berjalan medekat.

"Mas Sa..."

"Jangan bersikap seolah kita ini saling kenal dengan baik!" Ucap Saka dengan dingin.

Zelin menatap terkejut lelaki di depannya. Ia bahkan belum selesai menyebut nama lelaki itu dengan lengkap, namun sikap dingin Saka membuat tubuhnya kini merasa gemetar.

Zelin kini hanya diam, melihat lelaki itu berjalan ke arah lemari sofa di sudut kamar dan melepaskan jas dan kemejanya begitu saja, memperlihatkan tubuh kekar dan bersih itu dengan jelas, membuat Zelin berbalik badan dengan canggung.

Saka hanya melirik wanita di belakangnya itu dengan dingin, ia lantas mengambil baju secara asal dari dalam lemari di ruangan sebelah kamarnya dan memakainya dengan segera.

"Malam ini kamu boleh tidur di sini, lakukan apa yang ingin kamu lakukan, aku tak perduli!"

Saka bicara sambil berjalan mendekati Zelin, kini dua pasang manik mata yang saling merasa asing itu bertatapan dengan dingin. Jika Zelin terus bertanya apa yang akan terjadi setelah nya, maka Saka sudah memastikan dirinya tak ingin terlibat lebih jauh dengan wanita yang kini menjadi istrinya itu.

Saka menghela napas dengan dalam, lelaki itu kini berdiri lebih tegap dan mundur menjauh sembariq menatap Zelin dengan dingin.

"Aku perlu memperjelas semuanya sekarang, Zelin!" Ucapnya dingin, dia menatap wajah Zelin yang nampak masih sangat binggung.

"Dengarkan aku, pernikahan ini hanyalah pernikahan yang tercatat secara negara, tapi aku tak pernah mau menjalankan pernikahan dengan dirimu sejak awal."

"A_apa maksudnya ?" Zelin terbata, dengan lirh ia bertanya pada Saka.

"Maksunya adalah aku tak mau jadi suamimu!" Ucap Saka dingin.

Zelin terdiam mendengar jawaban itu, ia bahkan tak pernah membayangkan bahwa dirinya akan mendengar kalimat itu dari sang suami.

"Tapi kamu baru saja mengucapkan ikrar pernikahan di hadapan kakekku, orang tuamu, bahkan keluarga besar kita."

"Ya lantas?" Saka kembali bertanya dengan dingin.

"Ya lantas kenapa kamu bilang tak mau jadi suamiku?"

"Aku menerima pernikahan ini karena orang tuaku, kamu tau kan mamaku begitu tergila-gila dengan menantu sepertimu. Menantu yang pintar, baik hati, sopan dan setara denganku di matanya, ah mungkin lebih tepatnya adalah penjilat yang lihai."

"Apa maksudnya dengsn penjilat?"

Saka tersenyum sinis. "Bukankah memang seharusnya kamu di panggil begitu? Wanita yang bahkan tak tau asal usul calon suaminya, tapi dengan yakinnya kamu mau menikahi aku. Bodoh! Kamu kira aku tak tau niat buruk di balik wajahmu yang polos itu!"

"Niat buruk? Niat buruk apa yang kamu maksud?"

"Apa lagi jika bukan menguasai harta warisan keluargaku. Kamu menginginkan sepuluh persen saham keluarga Gunawan bukan? Kamu tau bukan bahwa sebagai istriku yang sah kamu akan dapat sepuluh persen saham keluargaku!"

Zelin menggeleng dengan cepat, dia benar-benar tak tau apa yang Saka katakan, selama ini dia hanya menuruti apa yang keluarga besarnya atur. Zelin hanya menuruti apa yang kakeknya inginkan untuk dirinya sebagai rasa terimakasih karena telah sudi membesarkan dirinya yang tak punya orag tua lagi.

"Aku sungguh tidak tau apa yang kamu katakan barusan."

"Hah, bahkan kamu pandai bersandiwara Zelinda, aku salah menilaimu_"

Saka tiba-tiba saja berbalik dan berjalan meninggalkan Zelin.

"Kamu mau kemana sekarang?" Zelin yang melihat Saka hampir membuka pintu kamar berdiri dan bertanya tanpa dia sadari.

Tubuh tegap itu tiba-tiba berhenti berjalan, berbalik menatap Zelin dengan kesal ia kembali mendekat dan menempatkan wajahnya tepat di depan wajah Zelin. Dengan kasar Saka mencengkeram wajah Zelin, memastikan wanita itu bisa mendengar dengan jelas apa yang akan dia katakan.

"Jangan pernah kamu campuri urusanku! Urus saja dirimu sendiri, nikmati saja setatusmu sebagai nyonya muda keluarga ini dengan baik, tapi jangan berhapan banyak dariku, sebab aku tak akan pernah bisa menerimamu untuk benar-benar jadi istriku!"

Kalimat Saka terdengar begitu dingin, membuat sepasang mata bening Zelin tanpa sadar berkaca karena sesak yang dia rasakan.

"Kemana aku pergi, siapa yang aku temui, bahkan apa yang aku lakukan adalah urusanku. Kamu tak perlu ikut campur bahkan tak ada hak untuk bertanya!"

Saka melepaskan wajah Zelin dengan kasar, lelaki itu berjalan keluar kamar dengan segera.

Brak!

Dentuman pintu kembali terdengar nyaring, membuat tubuh lelaki itu tak lagi terlihat oleh manik mata Zelinda. Tubuh Zelin merosot turun dari ranjang, nafasnya tersenggal dengan detak jantung yag kian memacu dengan hebat. Zelin tak pernah menyangka akan mendapatkan perlakuan ini di malam pertama pernikahan mereka.

"Bodoh!" Ucapnya lirih, mencengkeram karpet tebal alasnya duduk sekarang.

Zelinda merutuki kebodohan nya, dia bahkan sempat memimpikan bahagia bersama Saka setelah menikah. Memimpikan menjalani rumah tangga yang baik dengan lelaki itu. Tapi nyatanya, dia harus menelan pahit bakan sebelum hari pernikahan nya berganti.

"kenapa harus aku? kenapa?" Ucapnya lirih, bertanya pada takdir yang selalu mempermainka hidupnya.

"Masih kurang kah segala penderitaan yang aku terima selama ini? apa salahku sampai aku tak berhak bahagia?" Ucapnya dengan penuh penekanan.

Tanpa sadar, air matanya keluar tanpa henti. Zelin merebahkan tubuhnya di atas karpet, menahan sakit dan sesak nya dada. Zelin merasa dunia terlalu kejam para dirinya. Sejak kecil ia sudah harus bergelut dengan takdir yang menyakitkan. Kehilangan orang tuanya pada kecelakaan maut saat dia masih berusia delapan tahun, lantas dirinya harus tinggal dengan kakek dari pihak ayahnya yang dingin. Orang tua itu selalu ingin dirinya jadi perempuan sempurna sebagai cucu pewaris yang di banggakan, menjadi juara di setiap pertandingan, menjadi yang terpintar di sekolahnya, bahkan pernikahan ini juga adalah bagian dari keinginan kakeknya pada Zelin, dan lagi-lagi dirinya tak bisa menolak meski ingin.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
Joko Suparwanto
Keren ceritanya! lanjut
2025-02-16 12:29:56
1
user avatar
Elis Sulistianty
awal yang bagus semoga zelin g menye2
2025-01-29 16:16:55
2
40 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status