Clara bersandar di bahu Satya sembari berucap dengan datar, "Oh, ya? Satya, nggak ada gunanya kamu bicara seperti ini. Aku mau tidur. Kalau kamu masih belum puas, aku bisa memanggil wanita lain untuk melayanimu. Di sini ada yang legal."
Satya menatap Clara lekat-lekat. Dia merasa sangat kesal. Namun, Clara tidak memedulikan Satya. Dia menarik baju tidurnya, lalu berjalan keluar dari kamar.
Satya memandang ke arah pintu. Dia bisa merasakan perubahan Clara. Dulu, Clara pasti akan memberontak jika tidak ingin berhubungan intim dengan Satya. Sekarang, Clara bisa mengabaikan perasaannya sendiri hanya demi mengusir Satya. Sebenarnya apa yang dipikirkan Clara?
....
Keesokan paginya, Clara turun ke lantai bawah setelah mandi. Sementara itu, Satya sedang menemani Joe bermain bola di halaman. Alaia tidur di ranjang bayi sambil berjemur. Dia mengulurkan tangannya karena merasa sangat nyaman. Suasananya benar-benar harmonis.
Clara terus mengamati mereka. Pelayan baru di samping kebetulan berasal d