Share

34. Menghitung Waktu.

Arjuna membuka matanya pelan. Lampu kamar yang terbilang redup sudah cukup mampu untuk membuat matanya menatap istrinya dengan jelas. Ketika ia menoleh ke samping kiri. Ada Julia di situ. Tanganya tertimbun oleh leher dan pipi lembut istrinya. Kadang pernah terpikir oleh Arjuna kenapa para perempuan suka sekali menjadikan tangannya sebagai bantalan tidur, padahal itu membuat tubuh terutama bagian bahu pegal. Namun Arjuna tak pernah memprotes.

Julia saat ini tengah tertidur miring menghadap padanya. Digunakannya kesempatan itu untuk memeluk istrinya dengan erat, namun tetap berhati-hati supaya perut Julia tidak tertekan.

'Huhhhh'

Arjuna terdengar membuang nafas panjang. Disaat yang bersamaan, tubuh istrinya bergerak-gerak berontak seperti ulat menggeliat minta dilepas. Lalu terdengar suara rengekan serak khas suara orang baru bangun tidur.

"Arjuna, lepas……" rengek Julia dengan mata yang masih terpejam. Mendengar suara istrinya, Arjuna semakin gemas sendiri. Ia semakin kencang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status