Share

Bab 18

"Tolong, hiduplah karena rakyatmu, jangan serahkan nyawamu kepada dewi bulan dengan alasan; ditinggalkan oleh mate yang lebih memilih pria lain, karena dia tidak akan suka," lanjutnya membuat pria itu tersenyum kembali.

"Terima kasih, Luna. Perkenalkan, namaku Zhaks."

"Salam kenal Alpha Zhaks."

Zhaks tersenyum, ia pun bertanya karena sudah merasa nyaman dengan wanita yang membuat hidupnya kembali cerah. "Kenapa kau di sini? Bukannya di sini dingin?"

"Aku memilih di sini sekadar menyejukkan diri," jawab Emely. Wanita itu pun melanjutkan perkataannya kemudian, "Mari masuk ke istana, kau harus menghibur dirimu dan membuat mate-mu itu menyesal. Ngomong-ngomong, dia me-reject-mu di mana?"

"Di sini, tepat setelah pertunjukan besar-besaran tadi."

Emely menghela napas lega, sebenarnya ia curiga bahwa ia salah jika menebak pria itu ditolak di tempat ini, dan ternyata be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status