Beranda / Romansa / Aroma Manis / Bab 40 "EKSTRA CHAPTER (2)"

Share

Bab 40 "EKSTRA CHAPTER (2)"

Penulis: Mhammadtaufiq
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-26 16:40:27

Para anak-anak kini beranjak menjadi dewasa setelah melewati beberapa tahun yang menyenangkan sedari anak-anak ke remaja, dan meranjak ke usia yang sebenarnya.

Xavier Canavaro kini berada di red moon pack, dirinya menjadi alpha di sana, sementara sang kakak, jelas memimpin di canavaro pack. Para pendahulunya telah pensiun, di mana Aralt dan Emely, serta Reinard dan Lisa tinggal menikmati masa tua mereka, walau di umur yang tua, mereka tetap awet muda, terutama Emely yang masih cantik seperti tahun-tahun sebelumnya, yang membuat Aralt maupun Jason, semakin hari pula, semakin mencintai sang mate.

"Sayang, kenapa waktu begitu tidak terasa? Anak yang kita gendong belasan tahun yang lalu, sudah beranjak dewasa, terutama Xavier, padahal ... aku masih menganggap kakak-beradik itu anak-anak," ujar Aralt. Emely mengangguk setuju atas apa yang mate-nya katakan, ia merasa bahwa kemarin dirinya menggendong Xavier, tapi kini, ia telah menjadi alpha di

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aroma Manis    Bab 40 "EKSTRA CHAPTER (2)"

    Para anak-anak kini beranjak menjadi dewasa setelah melewati beberapa tahun yang menyenangkan sedari anak-anak ke remaja, dan meranjak ke usia yang sebenarnya.Xavier Canavaro kini berada di red moon pack, dirinya menjadi alpha di sana, sementara sang kakak, jelas memimpin di canavaro pack. Para pendahulunya telah pensiun, di mana Aralt dan Emely, serta Reinard dan Lisa tinggal menikmati masa tua mereka, walau di umur yang tua, mereka tetap awet muda, terutama Emely yang masih cantik seperti tahun-tahun sebelumnya, yang membuat Aralt maupun Jason, semakin hari pula, semakin mencintai sang mate."Sayang, kenapa waktu begitu tidak terasa? Anak yang kita gendong belasan tahun yang lalu, sudah beranjak dewasa, terutama Xavier, padahal ... aku masih menganggap kakak-beradik itu anak-anak," ujar Aralt. Emely mengangguk setuju atas apa yang mate-nya katakan, ia merasa bahwa kemarin dirinya menggendong Xavier, tapi kini, ia telah menjadi alpha di

  • Aroma Manis    Bab 39 "EKSTRA CHAPTER"

    Seorang anak berusia 8 tahun sedang memandang sang adik yang tengah menangis dalam gendongan sang ayah, bunga sweet alyssum berada pada genggamannya untuk memberikan hadiah kepada ibu karena telah memberinya adik baru."Mamah, bunga untukmu, kuharap kau menyukainya."Emely menatap sang putra dengan polosnya memberi setangkai bunga yang paling ia sukai."Ini bunga kesukaan Mamah, di mana kamu mendapatkannya?""Di taman, aku menyabutnya bersama Naori."Naori adalah anak dari Reinard dan Lisa, yah ... pria itu telah menemukan mate dan dianugerahi seorang anak kecil yang cantik, selalu mengikuti Fredo di mana pun ia pergi."Terima kasih sayang, lalu ... di mana Naori?" tanya Emely, mencari keberadaan anak cantik itu."Ada di luar, Mah. Dia menungguku, tapi aku tak bisa keluar dengan cepat karena aku masih ingin melihat adik kecil," jawabnya. Emely tersenyum, mengu

  • Aroma Manis    Bab 38 "END"

    Reinard dan Aralt menyusul, mereka mendapati empat musuh yang ternyata berhasil melewati mereka dengan keadaan yang telah mengembuskan napas terakhir, dan itu disebabkan oleh Ace yang sedang santai menjaga mate dan putranya."Semuanya telah dibereskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan, selain 34 cylops di depan sana. Ck, aku pikir telah berakhir. Namun, musuh semakin banyak," ujar Ace. Sementara Freeze langsung berada di barisan depan dengan wajah yang tersenyum, lalu mengeluarkan kekuatannya dan membuat para monster mata satu itu membeku lalu perlahan hancur beserta daging yang terlepas dari tulang-tulang mereka."Begitu mudah untuk dihancurkan, akan tetapi ... musuh selalu datang dari mana saja. Ace, urus yang di sebelah selatan, sementara diriku mengurus di sebelah utara, mengerti?""Tentu, serahkan padaku."Sekarang, hanya ada Reinard, Aralt, dan beberapa warrior tingkat S yang menjaga Emely dan Fre

  • Aroma Manis    Bab 37

    Sungguh malang nasib Aralt yang telah dimarahi oleh Emely lantaran membuat Fredo menangis kencang. Tak ingin mendapatkan kemarahan yang berlanjut, Aralt langsung berganti posisi dengan Jason. Kau pasti bisa mengurus mate kita.Sialan kau, di saat Emely marah, kau baru mengingatku?Tak usah banyak bicara, lakukan saja.Ck."Ish, lihatlah ... Fredo terus menangis karenamu." Jason ditatap tajam oleh mate-nya, beberapa menit kemudian, Emely memerhatikan warna mata Aralt yang kini berbeda. Di saat itu, dirinya mengembuskan napas. "Jason?""Iyah, mate."

  • Aroma Manis    Bab 36

    "Emely, berbaliklah."Ketika Emely ingin berbalik, kepalanya ditahan pelan. Emely heran, apakah Fasha yang melakukan itu? Nyatanya tidak, melainkan seseorang yang amat ia rindukan."Emerald?!"Emerald tersenyum. Mulutnya berbicara, tapi tidak bersuara. Untungnya dewi bulan memberikan kesempatan agar ia bertemu dengan wanita kesayangannya, untuk terakhir kali, dan dia amat bersyukur dan bahagia ketika mate-nya telah mendapatkan kebahagiaan yang baru.Dewi bulan, kumohon ... izinkanlah Emely-mateku-untuk mendengar lirihan suaraku~pinta Emerald~Emerald pun berbicara, dan permintaannya terkabulkan oleh sang dewi bulan yang sedang tersenyum saat ini, memandang moment mengharukan tersebut."Mate, aku selalu memaafkanmu, dan aku telah tenang bersama dewi bulan di sana. Aku selalu merindukanmu, dan teruslah merindukanku, sebagai hadiah ... tanda diriku yang berada di le

  • Aroma Manis    Bab 35

    "Dia adik iparku, Bi. Adik dari mantan mate-ku, Emerald. Dia begitu menyayangi kakaknya yang telah meninggal, kemungkinan ... penyerangan ini terjadi disebabkan oleh rasa dendamnya kepadaku, yah ... ini semua karenaku, karena mate-ku tak melihatku ketika ia mengembuskan napas terakhir," jawab Emely, dan tangisnya pun pecah dan terus menyalahkan diri, ia amat egois karena terus merengek ke Glourius untuk ikut berburu, sementara Emerald sangat membutuhkannya. Ia tak berguna, bahkan tanda yang telah diberikan oleh Emerald masih berada pada dalam dirinya, ketika dirinya bercermin, ia selalu memandang tanda tersebut dan terus merindukan Emerald."Nak, jangan salahkan dirimu, yang berlalu merupakan takdir dari dewi bulan, kita hanya dapat menjalani. Jangan menangis dan terus merasa bersalah, karena kau sedang mengandung saat ini, ingat anakmu, juga anak Aralt dan Jason, mengerti?"Emely berusaha mengontrol diri, dirinya menghirup udara kemudian mengembusk

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status