Share

CH 8 (²¹+)

Sebuah pernikahan 

 disinilah aira berada, dengan wajah yang telah dirias sedemikian rupa begitu cantik di tambah dengan balutan gaun berwarna putih menambah aksen keanggunan yang nampak luar biasa. di lihatnya pada pantulan cermin di  depannya, senyum aira merekah indah, sangat manis bagaikan madu. 

 " anda sangat cantik nyonya " ucap maya sang perias menatap bangga ke arah aira, dengan polesan yang terhias di wajahnya membuat wanita muda didepan aira menatapnya kagum.

 " ah tidak, anda bisa saja " aira tersipu, dilihatnya terus tampilan dirinya di depan cermin itu.

 ceklek

tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampilkan seorang lelaki yang tak lain adalah rey sekertaris mike 

 " apa anda sudah siap  nyonya? tuan mike sudah menunggu anda di bawah!" ujarnya sembari melihat ke  arah aira dengan pandangan yang sama,meski datar namun terlihat jelas kekaguman tersirat disana 

 " baiklah sebentar lagi aku akan kebawah " ujar aira memberitahu  

  aira sudah berada tepat dibawah, mike sudah menunggu dengan santainya yang sedang memainkan handphonenya, Mike menyadari keberadaan Aira dari suara hils yang berukuran sepuluh sentimeter itu, seketika itu pula pandangan mike bertemu dengan pandangan aira yanng telah berada tepat didepan mike. mike menelan salivanya, matanya membuang ke arah lain, rasa gengsi yang di miliki mike terlampaui besar untuk  mengakuin bahwa aira sangatlah cantik

 " kita berangkat sekarang " ujar mike yang kemudian memasang tampang datarnya kembali. ia berdiri lalu menggenggam tangan aira yang di ikuti oleh Rey sang sekertaris mike 

  " baiklah " aira terpesona melihat ketampanan mike yang seakan bertambah berkali-kali lipat pagi ini, entah mengapa aira seakan tak  merasa menyesal jika harus menikah dengan pria di  depannya kini yang sebentar lagi akan menyandang sebagai seorang suaminya. 

 tak lama untuk sampai di tempat tujuan, yang hanya perlu menghabiskan waktu  sekitar dua puluh menit. dengan dihadiri beberapa saksi dan rey sekertaris mike pernikahan itupun terjadi tanpa adanya kendala semua berjalan dengan lancar. 

 di liriknya wajah aira yang tersipu malu sekaligus gugup terlihat jelas oleh sepasang mata  mike, mike mengerti lalu di pegangnya tangan aira dengan erat lalu membisikan sesuatu 

 " rileks sayang, kau terlihat sangat cantik hari ini, aku tak sabar menginginkanmu nanti malam  " ujar mike sembari tersenyum lembut yang di balas anggukan dan senyuman yang tak kalah manis dari aira meski sedikit tidak mengerti akan ucapan terakhir dari mike 

 janji suci terucap dengan lantang dan jelas, dalam sekejap mata kini  aira telah resmi menjadi milik mike,seutuhnya hingga mike tersenyum licik dan menatap tajam ke arah aira.. permainan yang sebenarnya telah di  mulai, batinnya lirih penuh kemenangan 

___________________ 

  setelah acara pernikahan yang sederhana mike kembali ke kantor untuk menangani beberapa masalah dalam pekerjannya, sedangkan mulai hari ini mike tidak mengijinkan aira untuk bekerja dikantornya lagi, dengan alasan bahwa mike bisa menghidupi aira. aira ingin menolak namun ia tak mampu, perjanjian denganya perlahan membuat kebebasan aira menghilang dalam  sekejab mata.

 " mulai hari ini kita tinggal disini, kamu tidak masalah kan kalo kita hanya tinggal di arpartemen ini?" ujarnya masih memasang wajah datar

" tidak tuan,aku suka tempat ini " ujar aira menyetujui, bagaimana tidak bahkan luas arpartemen mike lebih luar dari  sebuah rumah biasa. 

 " baguslah jika kau menyukainnya, bersiaplah untuk malam ini! " ujar mike kembali dengan tatapan elangnya dan aura dingin menguar lebih banyak saat diruangan itu hanya ada mereka berdua saja. 

" Dan jangan panggil aku tuan, panggil aku sayang kamu mengerti? " 

" Baiklah tuan, ahh maksudku Sa,, yang " Ucap Aira terbata-bata, ia sangat gugup saat ini, apalagi harus memanggil Mike dengan sebutan Seintim itu, ah yang benar saja, bukannya mereka bahkan telah melakukan hal yang lebih intim dari ini bukan? 

 dengan tanpa aba-aba mike melumat bibir sang istri dengan rakus, seakan sedang kehausan dan meminta untuk segera di segarkan, seandainya hari ini tidak ada masalah dalam pekerjaanya ia tak mungkin meninggalkan aira seorang diri.

 " aku akan kembali ke kantor, kamu tetap disini  dan jangn mencoba untuk kabur jika kau melanggar aku tak segan-segan untuk menghukummu ! " ancam mike lalu langsung berlalu menghilang di balik pintu kamar dengan minim pencahayaan itu, aira merasakan keresahan saat ia mendapati sikap mike sedingin itu seakan  ingin memakannya hidup-hidup. 

 " aku harus kuat menjalani hari-hariku yang  pastinya akan sangat sulit  " aira bermonolog seorang diri, menguatkan dirinya agar tak mudah menyerah hanya karena keadaan tak selalu sesuai dengan espektasinya

 sedangkan di tempat lain, mike tengah sibuk dengan pikiranya yang entah apa lagi kali ini yang menjadikannya hilang kendali 

 " shitt.. " geramnya hingga tangannya mengepal kuat, terlihat urat nadi yang berwarna hijau terpampang jelas di lengan pucatnya itu

"  Perketat keamanan dan terus awasi dia, jangan sampai rencana yang sudah aku buat selama ini hancur begitu saja dengan mudahnya!! " Titah sang Mike dengan emosi yang meluap-luap,  ia tak akan membiarkan siapapun merusak rencananya. Bagi Siapapun yang melanggar maka ia akan mati di tangan Mike. 

  " Baik, tuan! " Ujar salah satu bodyguard Mike yang memakai setelan pakaian serba hitam. Sebelum pergi meninggalkan sang bos, ia membungkuk tanda penghormatannya pada sang ketua 

 

  Mike berjalan kearah singgasananya, kemudian diambil lah sebuah bingkai foto lama yang terdapat dibawah meja, dilihatnya sosok ketiga manusia  dan salah satunya adalah seorang perempuan kecil  sedang tersenyum manis saling Bersampingan

 Dilihatnya dengan tatapan nanar dan senyuman kecut, Mike benar-benar telah gila di buatnya. Lalu Siapakah perempuan yang ada di bingkai foto tersebut? Dan kedua pria di foto itu siapakah sebenarnya?  

 " Sudah lama sekali kita tak bertemu, akhirnya aku menemukanmu, dan kali ini jangan harap kamu bisa menghindar dariku, akan ku buat hidupmu bagai di neraka, akan aku beritahu seperti apa kehidupan yang sesungguhnya " Tawa Mike menggelegar mengisi seluruh ruangan dengan pencahayaan yang minim, membuat siluet dirinya yang terpancar menakutkan. 

 Teringat akan istri yang tengah ditinggalkannya sedari tadi siang, membuyarkan lamunan mike,  tak butuh lama Mike langsung melangkahkan kakinya menuju apartemen tempat dimana ia akan selalu pulang nantinya

 

 Mike mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi, beruntungnya jalanan di jam tujuh malam ini terbilang cukup lengang oleh kendaraan, sehingga tak butuh waktu lama untuk Mike kembali ke apartemennya

 Tibalah Mike di sebuah bangunan kokoh dan megah, ia mengambil langkah seribu dengan sangat cepat, sesuatu di bawah sana telah mengeras meminta untuk segera melayang menembus ke dalam sarangnya,,  

 Kini Mike telah berada di dalam apartemennya, di lihatnya ke arah sekeliling namun tak juga menampakkan wujud sang istri, ia lalu mencarinya ke kamar, barangkali wanita itu tengah tertidur tapi itu tidak mungkin, ini masih pukul tujuh lebih lima belas menit, pikirnya

  Ceklekk.. 

 Pintu terbuka, Mike masuk kedalam di lihatnya ruangan kamar itu dengan cahaya yang penuh nampak memperlihatkan keindahaan ruangan tersebut, dengan warna monokrom di baluti putih gading, warna yang selalu Mike sukai dari semasa kecil.  

 Di lihatnya Aira tengah berbaring di ranjang besar milik mike,  Mike yang menyadari itu langsung mendekat kearah Aira berada, di lihatnya wajah teduh nan manis milik Aira yang seketika membuat perasaan mike merasa menghangat.. 

 Di elusnya rambut sang istri dengan penuh kasih, merapikan rambut yang menutupi sebagian paras cantik Aira dengan perlahan, jari jemari Mike terus mengelus wajah sang istri lalu berhenti ketika Mike menyentuh bibir seksi milik Aira ditelannya saliva Mike langsung melumat bibir aira dengan lembut kemudian menyesapnya. 

 

Aira merasakan bibirnya seperti di cium oleh seseorang, dengan setengah sadar Aira menyambut bibir lembut itu, dengan masih menutup matanya, seketika membuat Mike tersadar akan lumatan yang kini tengah ia lakukan terhadap bibir Aira, Mike kembali dengan aksinya ia tak hanya melumat bibirnya namun juga mengulum dan tangannya tak kalah  beraninya dengan meremas gundukan besar payudara Aira yang kenyal dan padat, membuat Mike ingin menikmati tubuh Aira kembali. 

 " Ah... Mike... Hmmm " Desah Aira yang membuat Mike semakin tak sabar untuk menggagahinya, di robeknya baju piyama Aira sampai terlepas, dilihatnya kini payudara yang besar yang hanya tertutup bra renda berwarna cream membuat Mike semakin gusar dengan nafsu yang menyala-nyala, bersiap untuk di kobarkan. 

 Tak butuh lama kini tubuh Aira polos tanpa sehelai benangpun yang menutupinya, Mike dengan bibirnya yang terus mencium bibir Aira dengan kasar, membuat Aira mendesah, sesekali ia menelusuri tengkuk dan leher jenjang nan putih itu dengan ciuman dan hisapan, meninggal tanda kepemilikannya 

 tangan Mike tak pula berhenti, ia meremas dan menjepit kedua gundukan besar milik Aira, tak sampai disitu tangan Mike yang satunya mulai menuju Liang sang istri dan di sentuhnya dengan belaian, membuat Aira terlonjak dari tidurnya, kini Aira sepenuhnya sadar, bahwa ini bukanlah mimpi melainkan nyata adanya 

 Kedua jari Mike langsung memasuki liang sempit milik Aira, Aira mengerang menahan sakit sekaligus nikmat

 " Ahhhmm mikee,,,, stoppp " 

 " Aku menginginkanmu sayang " 

 Desahan Aira,  semakin membuat Mike bergairah, ia semakin gencar menghentakkan miliknya ke Liang vagina Aira, sekalipun Aira mendesis kesakitan ia seolah tak mendengarnya,,  kenikmatan yang tiada tara ini sangat membuat mike hilang akal. Dihentakkannya kembali pada liang yang sangat sempit meski sudah berkali-kali di jejali milik Mike. 

 " Ah,, mikee,, ahhhh " 

Mike tersenyum licik, di balikannya posisi Aira hingga lututnya bertumpu diatas ranjang, Mike menyatukan kembali miliknya dengan kasar, membuat Aira semakin mengerang merasakan antara sakit dan nikmat, di jambaknya rambut Aira hingga mendongak kemudian Mike melumat bibir ranum Aira 

 " Hmmm sayang ahhh " 

 " Kamu sangat nikmat sayang " 

Di hentakanya kembali dengan ritme yang tak beraturan,  sebentar lagi Mike akan merasakan pelepasannya hingga kecepatan ya melebih sebelumnya membuat Aira tak bisa diam, ia mendesah dan sesekali berteriak, membuat Mike semakin gila, di hentakkanya sampai terdalam  menembus rahimnya lalu di semburkannya kedalamnya. 

 Aira merasakan pelepasannya kembali, entah untuk ke berapa kalinya, ia merasakan kehangatan di dalam sana, tubuhnya langsung jatuh ambruk di atas ranjang itu, disusul dengan Mike yang sama lelahnya.

 

 " Sebentar lagi kamu akan tau semuanya Aira, " 

Lalu aira terpejam dalam keadaan lelah setelah mencapai puncak kenikmatan, namun tidak dengan Mike yang memilih terjaga, di pandanginya wajah Aira yang nampak kelelahan, ia tersenyum kecut, ia tak bisa mengungkiri bahwa tubuh Aira sangan candu baginya, meskipun ada rasa lain dalam hatinya yang memungkinkan untuk tidak menyentuh Aira, namun nafsu kelelakiannya tidak bisa mengelak, ia menginginkan tubuh Aira, lagi dan lagi. 

 " Maafkan aku mark, " 

  

  

  

Dyantii Sastravell

Jangan bosan dengan cerita pertama ku ya guys 🥰

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status