Share

Bab 11 : Diam saja

Algara duduk di kantin seraya memijit pelipis keningnya. Cowok itu kepikiran tentang mimpi semalam. Kenapa seperti nyata? Lalu menyebut-nyebut nama gadis kecil itu membuat Aletta cemburu tak karuan. Algara benar-benar pusing, setiap kali Aletta merengek meminta penjelasan darinya. 

"Woi, napa bengong?" senggol Syaiful, "Mikirin kondomnya Zaenal? Keknya emang itu milik dia. Ya kali, punya kakaknya. Nggak mungkin bre!" cerocos Syaiful masih curiga tentang benda berharga dan intim milik Zaenal. 

"Anjing lo! Dibilangin itu bukan punya gue juga!" sarkas Zaenal tidak setuju dengan perkataan Syaiful. 

"Dih ngambek," sahut Dimas. 

"Terkampret kelen bedua!"

"Heh, heh, yaelah. Kalau bener milik Zaenal ya kagak papa. Lagian dia juga normal! Punya nafsu juga njir!" bela Dimas

"Tap--"

"Masih mau pusing ngurusin kondom? Makanya punya Doi!" cetus Zaenal memoton

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status