Share

Linked Evolution
Linked Evolution
Penulis: ShenJun

Prolog

Sebuah laboratorium yang cukup gelap dan ditemani oleh cahaya-cahaya dari mesin-mesin yang bekerja di sekitarnya.

Sebuah tabung besar layaknya mesin ronsen, ataupun ranjang panjang yang tersambung di tengahnya yang sedang menopang tubuh seorang perempuan. Setengah bagian atas tubuh perempuan tersebut masuk ke dalam mesin tabung itu.

Di dalam ruangan yang sama, terdapat beberapa orang layaknya ilmuan berpakai mantel putih panjang sedang berada di belakang stasiun kerja mereka. Melihat sebuah statistika dari detakan jantung, sistem saraf otak yang terhubung langsung dengan mesin tabung yang di masukan perempuan sebelumnya.

*TIK TIK TIK*

*TAK TAK TAK*

Ketukan suara dari setiap keyboard, panel hologram, serta mesin yang sedang di rakit berasal dari berbagai arah. Suara tersebut menandakan betapa fokusnya orang-orang yang berada di ruangan tersebut dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Hening tak ada suara yang tidak penting kecuali ketukan irama itu.

Hingga tak lama kemudian, terdapat seorang perempuan yang menggunakan kacamata dan kantung mata yang tebal sedang memperhatikan sesuatu di layarnya.

“Uuhh….”

“Astaga, data dari sistem ini terlalu rumit. Aku sudah mencobanya ratusan kali tetapi menghasilkan hal yang sama”

Perempuan tersebut terdengar mengeluh terhadap pekerjaan yang dia lakukan saat ini. Terlihat dari kantung matanya yang tebal karena begadang sepanjang malam demi menyelesaikan pekerjaanya itu.

Layar yang bersinar di depan wajahnya berupa teknologi canggil yang melebihi sebatas komputer biasa. Sistem hologram yang keluar dari layar tersebut dapat dia tekan dan pindahkan layaknya benda nyata.

Setiap kode antar kode, huruf antar huruf dan panel antar panel. Perempuan itu mengerjakan pekerjaannya dengan serius dan hati-hati. Hingga tak lama kemudian, terlihat dirinya yang menyatukan beberapa hal di layar hologram itu.

*TING*

[ Memulai proses ]

[ Scan Data - 10% ]

[ Scan Data - 20% ]

[ Scan Data - 32% ]

Dan di kala bar data yang ingin di muat terus naik, tiba-tiba saja terhenti terus di tiga puluh dua persen. Perempuan itu menghela nafas kecewa dan sontak membanting tubuhnya di kursinya.

*BRUK*

“Aahh…. Sudah kuduga tidak bisa. Proyek ini terlalu mustahil. Mana mungkin dunia virtual dapat memindahkan jiwa manusia asli?”

Perempuan itu bergumam keluh atas kegagalan pekerjaannya yang begitu sulit. Dirinya sudah yakin bahwa hal tersebut tidak bisa, bahkan mustahil untuk di lakukan. Ketika dia mengangkat tubuhnya untuk segera mengesampingkan pekerjaan itu, tiba-tiba saja panel bar Scan sebelumnya kembali bergerak secepat kilat.

[ Scan Data - 100% ]

*TING*

Dari dalam layar tersebut mulai keluar sebuah statistika yang meroket tinggi dan bergaris hijau yang menandakan sebuah penelitian aman ataupun sukses.

Perempuan itu segera menarik pandangannya ke arah layarnya lagi. Dan ketika dia melihat notifikasi tersebut, reaksi yang sangat terkejut membuatnya sontak beranjak berdiri dari kursinya dengan kuat hingga menimbulkan kebisingan di satu laboratorium itu,

*BRAK*

“Tidak mungkin! I-ini, berhasil!”

Di sisi lain, perhatian para ilmuan lainnya yang berada di satu tempat dengannya pun teralihkan kepada perempuan itu. Bukan bertanya, justru mereka memarahinya karena terlalu berisik.

“Hei, berisik sekali. Kau tidak tahu orang banyak yang sedang bekerja disini?!”

“Ma-maaf….”

Perempuan itu segera duduk kembali di kursinya untuk memeriksa sebuah statistika di layarnya.

Di dalam layar tersebut, terlihat sebuah notifikasi yang tertulis….

[ Scan Biometrik telah sukses ]

[ Scan saraf motorik dan sensoris sukses ]

[ Apa ingin melanjutkan L**k? ]

[ Ya/Tidak ]

Pertanyaan di akhir saat itu membuat perempuan tersebut segera menekan tombol ‘ya’. Karena penelitian yang di lakukan sangatlah berkemungkinan kecil untuk sukses, sehingga dia mengambil resiko untuk menekan tombol tersebut.

*TIT*

Tombol yang telah di tekan membuat layar mengeluarkan banyak sekali program yang bermunculan secara bersamaan.

Hingga tiba-tiba saja, muncul sebuah notifikasi….

[ L**k telah sukses ]

[ Transfer data telah di masukkan ke dalam program ]

Ketika muncul notifikasi di akhir itu, perempuant tersebut tertegun diam hingga menutup mulut dengan kedua tangannya.

“I-ini… tidak mungkin… perbandingannya terlalu tinggi. Bahkan aku tidak percaya akan bisa sukses!”

Tiba-tiba saja, jauh di belakang perempuan itu terdengar sebuah suara pintu kaca otomatis yang terbuka.

*WUSH*

Dia dan ilmuan lainnya sontak menoleh ke belakang. Di sana, mereka melihat seorang wanita dewasa yang begitu menawan nan anggun berjalan masuk ke dalam.

Seluruh ilmuan, termasuk dirinya segera berdiri dan menunduk hormat kepada perempuan tersebut.

Hanya dengan gerakan membuka telapak tangannya, semua ilmuan itu patuh dan kembali mengerjakan tugas mereka masing-masing.

Namun, di antara ilmuan lain diri perempuan ilmuan itu terlihat masih berdiri dan tidak bergerak sesuai dengan rekan-rekannya yang lain.

Oleh karena itu, wanita yang terlihat seperti bos itu berjalan menghampirinya.

“Ada apa denganmu?”

“Ma-maafkan aku, nona. Namaku Serizawa Yuna,  a-ada sesuatu yang ingin saya laporkan….”

“Oh, apa itu?”

Kana itu berbalik badan dan segera duduk di kursinya. Dia menunjukan layar dimana notifikasi sebelumnya muncul dan memperlihatkannya kepada wanita tersebut.

“I-ini. Program Evolution, telah sukses di konfigurasi. Dan data telah di transfer ke dalam program. Yang berarti….” ucap Kana

Wanita yang melihat layar dan notifikasi tersebut pun terkejut hingga membuka lebar matanya yang berwarna biru indah itu.

Dan tak lama kemudian, senyuman tipis mulai terlihat di wajahnya sembari berbalik badan. Dia menepuk pundak ilmuan perempuan itu dan….

“Kerja bagus. Dengan ini, proyek skala besar kita dapat di lakukan. Bagaimana dengan perempuan itu?” tanya wanita tersebut

Pertanyaan tersebut merujuk ke arah perempuan yang berada di dalam tabung tersebut.

“Karena data dan seluruh sensor saraf telah di transfer ke dalam game, kini dia hidup di dalam game tersebut dengan wujud dan tubuh yang baru. Jika kita telah membukanya, maka dia sama saja seperti player, namun memiliki fitur seperti NPC” jawab Kana

“Begitu ya” gumam wanita tersebut

Wanita itu segera berbalik badan dengan blazer anggun yang terikat di bagian atas tubuhnya.

“Untuk semua ilmuan yang ada di sini, buka program Evolution dan segera kerjakan untuk mencapai sistem optimal!” perintah wanita tersebut

“Baik!” sahut seluruh ilmuan yang ada

Namun, terkecuali untuk Kana yang tiba-tiba di panggil oleh wanita tersebut.

“Sedangkan untukmu, Kana. Kerja bagus, sekarang kau akan bekerja langsung di bawahku” ucap wanita tersebut

“Ba-baik!” sahut Kana

Wanita itu berjalan dengan Kana yang mengikutinya di belakang. Dirinya menggigit ibu jarinya dengan senyuman yang terlihat bahagia setelah mendapatkan kabar itu.

“(Khuhu! Program Evolution telah berhasil. Kini, rencanaku dapat di lakukan. Untuk membuat umat manusia hidup selamanya, dunia Full Dive terbaru akan ku ciptakan demi menggantikan dunia ini!)”

Di kala perempuan itu terlihat sangat memuaskan akan kabar yang di dapat, tiba-tiba saja seorang ilmuan laki-laki sontak berdiri dari mejanya dan berteriak.

“No-nona! Situasinya darurat!”

“Jelaskan!”

“Tes subjek sebelumnya berhasil menarik kembali memori mereka dari menjadi sebuah NPC!”

“Apa katamu?!”

**

Di dalam dunia virtual….

Sebuah dunia yang terlihat berbeda di bandingkan zaman yang modis di dunia nyata. Dunia buatan yang penuh dengan sihir, pedang, dan juga makhluk seperti monster yang beraneka ragam.

Ketika dahulu hanya menjadi seperti dongeng, kini bentuk para monster tersebut bisa di nyatakan. Ogre, goblin, naga, hewan raksasa dan jenis yang beragam lainnya.

Di sebuah hutan yang lebat, hijau nan segar. Tidak seperti suasananya yang seharusnya terasa menenangkan. Di dalamnya terdapat seorang perempuan yang berlari dengan nafas terengah-engah.

Matanya memicing penuh perasaan berseteru dengan suatu hal. Dia memegangi lengan kanannya yang terlihat penuh bercak darah seolah tak bisa di gunakan lagi.

Dia menoleh berulang kali ke belakang. Gertakan gigi dan juga hembusan nafas seperti orang panik terasa seperti orang yang di kejar oleh sesuatu.

“Orang-orang itu… mereka semua adalah orang gila! Menangkapku, membawaku ke labolatorium demi menjadi tes subjek. Apa mereka tidak punya perasaan menggunakan manusia dan menghapus ingatan mereka demi sebuah proyek?!”

Keluhan yang dia rasakan itu berasal dari tubuh aslinya yang telah di diagnosis oleh Kana.

“Yang penting, aku harus mencari cara untuk bertahan hidup dan tidak tertangkap. Kalau tidak-!”

Di kala perempuan itu sedang berlari dan menggumamkan rencanannya, tiba-tiba saja muncul Wanita yang melayang dengan posisi duduk di atas udara. Satu kaki yang melipat di kaki lainnya. Rambut coklat panjang mencapai pinggangnya yang ramping dan tubuh yang elegan, wajah yang cantik terlihat tersenyum sembari menatap balik ke arahnya.

“Kalau tidak, apa?”

“Celaka-!”

Dia ingin menahan langkah kakinya dan berbalik menghindar. Tapi, hanya dengan satu kali ayunan jari, seluruh pepohonan yang ada langsung memanjang dan berubah menjadi batang yang menjeratnya.

Jraat…jraat…!!

“Agghh!”

“Kau pikir kau bisa lari? Kau berada di duniaku sekarang. Dan aku adalah game master dari dunia ini”

“Kau… gila! Melibatkan orang awam… demi proyekmu ini. Kau anggap apa nyawa manusia itu?!”

Wanita elegan itu tersenyum tipis seolah sudah menduga ucapan tersebut.

“Nyawa? Rencanaku jauh dari apa yang kau bayangkan. Dan aku melakukan ini demi umat manusia, demi kita semua!”

“Omong kosong! Kau menculik anak-anak dan juga orang dewasa dengan alasan seperti itu. Kejahatan tetaplah kejahatan!”

“Terserah apa katamu. Yang kubutuhkan adalah kau untuk mengisi dunia ini. Dan sekarang….”

Wanita itu mengangkat tangannya dan meletakkan jari telunjuk tepat di dahi perempuan yang terjerat.

“Kembalilah menjadi boneka yang seharusnya!”

“Tidak. Jangan!!”

Sebuah transfer data yang terlihat melalui lapisan kulit ujung telunjuk wanita tersebut. Data yang di kirimkan masuk ke dalam dahi dan seluruh tubuh perempuan yang terjerat.

“Agghhh!!!!”

Teriakan penuh keputusasaan dan rasa sakit yang luar biasa. Namun, tubuhnya yang penuh dengan luka sebelumnya langsung sembuh tanpa meninggalkan bekas apapun.

Setelah selesai, perempuan itu di biarkan terjatuh olehnya.

Bruk…!!

“Bangun….”

Suara pelan yang dia ucapakan itu terdengar seperti sebuah perintah. Dan tak lama kemudian, perempuan itu langsung bangun dengan raut wajah yang kebingungan.

“Um… aku… dimana?”

Dengan mengikuti alur, wanita sebelumnya berpura-pura untuk menolongnya.

“Apa kau tidak apa-apa?”

“Eh?”

“Kau berlari jauh sampai ke hutan ini. Apa kau tahu dimana rumahmu?”

“A-ah…iya. Aku tinggal di desa dekat sini….”

“Syukurlah. Namamu?”

“Namaku….”

Perempuan itu sempat terdiam dan melirik kiri kanan. Perasaan bingung yang dia tunjukan sebelumnya, tiba-tiba saja menghilang dengan menjawab penuh percaya diri.

“Namaku, Shiozaki Rinko”

“Shiozaki ya. Senang bertemu denganmu, aku Suei. Kemarilah, aku akan mengantarmu kembali ke desamu”

“Terima kasih, Suei”

Di sisi perempuan bernama Shiozaki Rinko, dia merasa bahwa Suei adalah orang yang sangat baik dan ramah dari pandangan pertama.

Tetapi, secara diam-diam Suei menyeringai begitu lebar akan perasaan puas. Karena ingatannya yang telah di tulis ulang, Shiozaki Rinko ini hanya mempercayai bahwa dirinya adalah penghuni nyata dari dunia tersebut.

Dan kini, Suei tidak lagi di halangi oleh pemberontakan apapun lagi dari tes subjek yang ada di dalam dunianya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sam Handi
Keren! Lanjutkan!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status