Share

Hanya Mimpi

"Oh jadi kamu sepupunya Asty?" tanya Windi.

"Iya, Tante." Pria itu mengangguk yang tak lain adalah Dany, sepupu Asty.

"Kamu ke Jakarta mau ngapain?" tanya Asty. Pasalnya yang ia tahu sepupunya itu akan menikah.

"Mau nyari kerjaan, niatnya mau minta bantuan sama kamu, kali aja ada lowongan," jelasnya. Dany berharap semoga di kantor Asty masih ada lowongan.

"Bukannya kamu akan menikah?" tanya Asty.

"Dany, kami tinggal masuk ke dalam dulu ya. Asty mama sama papa ke dalam dulu ya." Windi bangkit dari duduknya.

"Iya, Ma." Asty mengangguk, begitu juga dengan Dany. Saat ini mereka tengah duduk di teras rumah.

"Aku sudah menikah, itu sebabnya aku nyari kerja yang tetap. Bukan kerja serabutan nggak jelas," terangnya. Memang sebelum menikah Dany bekerja serabutan yang penting halal.

Asty terdiam sejenak. "Sekarang istri kamu di mana."

"Ada di rumah, aku ajak ke sini nggak mau," sahut Dany.

"Nanti nunggu mas Vanno pulang dari Singapura ya. Dia yang akan ngurus," ujar Asty.

"Ok tidak ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status