Share

Pendekatan

"Tasya mau metik apa dulu?"

"Adanya apa?" Tasya balik bertanya.

"Ada belimbing, jambu, apel, jeruk sama mangga, Tasya mau apa?" tanya Astuti dengan sabar.

"Mau lihat pohonnya dulu," ucap Tasya.

"Ayo langsung ke belakang aja kalau gitu ya. Dafa tolong bilang sama Bibi, suruh bikinin minum," titah Astuti pada anaknya. Dafa mengangguk lalu pergi ke dapur menemui bibi.

Najwa memang mengikuti dalam diam, ia membiarkan anaknya berbicara dengan ibunda Dafa.

"Maaf, kami merepotkan," ucap Najwa saat mereka tinggal berdua.

"Nggak, kok, Ibu malah senang. Ibu kesepian. Kalau Bapak dan Dafa kerja, Ibu cuma sama bibi di rumah. Kakak Dafa mengurus usahanya di luar pulau, sudah delapan bulan dan baru pulang dua kali. Dafa juga baru akhir-akhir ini sering pulang, biasanya bisa satu bulan nggak pulang, padahal di kota sebelah aja." Keluh Astuti. "Maaf ya jadi curhat," lanjutnya.

"Nggak apa-apa, Bu. Saya malah terimakasih karena sudah diizinin main ke sini."

"Kapan pun Mbak Najwa mau, rumah ini selalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status