Share

20. Patung Kura-kura

“Bagaimana bulan pertamamu di kampus ini, Dik?”

Aland tak kunjung menjawab pertanyaan Victor. Hal itu mengundang Victor untuk melihatnya di depan cermin.

“Biasa saja.”

Tak ada perbincangan lebih lanjut, Aland pergi begitu saja meninggalkan toilet pria. Jika sudah tak punya akal sehat, Aland mungkin sudah menghajar mulut kotor Victor sekarang juga, tetapi Aland tak ingin terjadi sesuatu pada kakaknya. Sepanjang perjalanan, di kepala Aland hanya berputar kalimat-kalimat buruk yang diucapkan Victor terhadap kakaknya.

Kelas telah berakhir. Aland mengambil tasnya di dalam kelas. Ia mengernyit ketika menemukan sebuah kertas tebal berwarna hitam tergeletak di atas mejanya. Aland menatap ke sekeling, tak ada seorang pun di sekitarnya. Milik siapa kertas ini? Aland meraihnya. Kertas itu dilipat-lipat membentuk semacam amplop. Perlahan, karena penasaran Aland membukanya. Ternyata isinya beberapa deret huruf  membentuk sebuah kalimat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status